Leipzig (ANTARA News) - Pelatih Luis Oliveira Goncalves pada Rabu menyatakan bahwa dirinya tetap bangga terhadap anak-anak asuhannya meskipun tim nasional Anggola gagal mencapai babak 16 Piala Dunia setelah bermain imbang 1-1 melawan Iran. Angola sudah membayangkan bisa lolos ke babak 16 besar ketika memimpin 1-0 setelah satu jam pertandingan yang saat itu Meksiko juga mengungguli Portugal di pertandingan yang lain. Meksiko akhirnya kalah 2-1 dan hasil seri bagi Angola mengakibatkan tim dari Afrika itu memiliki poin sama dengan Meksiko, sementara Portugal yang sudah lolos meraih sembilan poin dan dengan mulus melangkah ke putaran kedua. "Pada umumnya saya sangat bangga dengan penampilan tim saya dan kami bisa meninggalkasn Jerman dengan kepala tegak. Itu yang paling penting dari pengalaman kami di Piala Dunia," kata Goncalves. "Ketika kami mencetak gol, saya pikir kami akan bisa terus dan memenangi pertandingan, tapi kami tidak berhasil mencetak gol kedua," katanya setelah Angola berakhir dengan dua poin dari tiga pertandingan, termasuk kalah tipis 1-0 pada pembukaan di tangan Portugal dan imbang 0-0 dengan Meksiko. Iran yang sudah tersingkir menyusul kekalahan beruntun, membukukan satu poin dan tersingkir dari putaran pertama untuk ketiga kalinya beruntun. "Sampai saat-saat terakhir kami merasa bisa menang," kata pelatih Iran Branko Ivankovic. "Kami lebih banyak menciptakan peluang dibanding Angola dan kami pantas memenangi pertandingan." "Secara jujur kami tidak menikmati ketiga pertandingan....tapi itulah sepakbola dan sesuatu hal kecil bisa menjadikan hasil berbeda," kata Ivankovic dikutip Kyodo.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006