Makassar (ANTARA News) - Korban tewas akibat banjir bandang di enam kabupaten di Sulawesi Selatan hingga Kamis pukul 12.00 Wita telah mencapai 195 orang, setelah tim penolong menemukan puluhan jenazah lagi di Kabupaten Sinjai, Bulukumba, Bantaeng dan Jeneponto. Di Sinjai sendiri yang merupakan daerah terparah dilanda banjir dan longsor, jumlah korban tewas sudah mencapai 175 orang, demikian data yang dikutip ANTARA dari Posko Bencana Alam Kantor Gubernur Sulsel di Makassar. Di Bulukumba yang sebelumnya dilaporkan ada tiga korban tewas, kini bertambah menjadi delapan orang dan di Bantaeng dari hanya dua bertambah menjadi empat orang. Kabupaten Bone dan Luwu Timur korban tewas masih tetap masing-masing satu orang. Asisten II Setdaprov Sulsel, Amiruddin Maula selaku penanggungjawab Posko mengatakan, upaya pencarian masih terus dilakukan, terutama di Kabupaten Sinjai, karena masih 128 orang lagi yang belum diketahui nasibnya dan kemungkinan jumlah korban masih akan bertambah. Mengenai bantuan, Amiruddin mengatakan, hingga Rabu pagi, pihak Posko telah menerima bantuan dari PT. Pelindo berupa uang tunai sebesar Rp500 juta, PT. Sinar Alam berupa 135 kartun mie instan dan Rumah Makan Cendana 135 karton mie instan. Bantuan yang amat dibutuhkan oleh para korban saat ini adalah beras, kain kafan, selimut/sarung, air mineral/air bersih, obat-obatan, susu balita dan tenda-tenda, kata Amiruddin. Rakor Sementara itu dari Sinjai dilaporkan, Wakil Gubernur Syahrul Yasin Limpo yang juga Ketua Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam Sulsel, saat ini sedang memimpin rapat koordininasi (rakor) penanganan bencana alam di Kantor Bupati Sinjai, sekitar 220 km Tenggara Makassar. Usai memimpin rakor, Wagub yang didampingi Bupati Sinjai Andi Rudyanto Asapa dan Ketua DPRD Sulsel Agus Arifin Nu`mang, akan meninjau beberapa desa di Kecamatan Sinjai Barat, dan Sinjai Tengah dengan menggunakan helikopter. "Ada puluhan desa dengan belasan ribu jiwa penduduk di dua kecamatan itu yang belum diketahui nasib penduduknya karena tidak ada akses darat yang bisa ditempuh ke sana. Jalan darat ke sana tertutup tanah longsor," kata Drs Budiman, Kabag Humas Pemkab Sinjai. Helikopter yang akan membawa Wagub direncanakan mendarat di desa Tasililu, ibukota Kecamatan Sinjai Barat untuk kemudian berjalan kaki mengunjungi desa-desa di sekitarnya. Cuaca di Sinjai dan sekitarnya saat ini cukup cerah. Hujan terakhir mengguyur kota itu Rabu malam namun tidak terlalu deras. Cuaca tampaknya makin bersahabat, ujar Budiman.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006