Mas Gibran pengen diberi marga
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) Adian Napitupulu bergurau ke politisi senior PDIP Panda Nababan soal Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menginginkan marga.

"Mas Gibran pengen diberi marga," ujar Adian kepada Panda ketika mereka sarapan di Saung Berkah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Gibran saat itu duduk di sebelah Panda, sedangkan Adian Napitupulu di seberang mejanya.

"Marga Nababan," ucap bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menimpali Adian.

Adian pun balas menimpali dengan menyebut marganya sendiri.

"Bukan, marga Napitupulu," Adian menimpali.

Baca juga: Ganjar sebut pedagang pasar harapkan stabilitas ekonomi

Sebelumnya, politikus senior PDIP Panda Nababan sempat menyebut Gibran Rakabuming Raka masih anak ingusan sehingga belum pantas maju di Pilpres 2024.

"Gibran anak ingusan kok, gimana? Nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah," kata Panda dalam sebuah diskusi, Senin (26/6).

Menurut Panda, Gibran masih memerlukan waktu belajar politik. Hal itu untuk menghindari adanya isu dinasti politik.

"Dia butuh proses seperti bapaknya, panjang. Nggak langsung ujug-ujug kayak gitu, kayak dinasti aja," katanya.

Seusai itu, Panda menilai Gibran harus sering mendekatkan diri ke rakyat seperti Jokowi. Menurutnya, tak perlu ada lagi wacana Gibran maju menjadi bakal cawapres

"Dia juga mesti tunjukkan bagaimana kedekatan dia ke rakyat, bagaimana dia memperjuangkan rakyat, seperti yang dilakukan bapaknya. Tiba-tiba anak presiden langsung jadi ya nggak lah," ujarnya.

Sementara itu, Gibran mengaku tak tersinggung dengan pernyataan Panda Nababan yang menyebut dirinya anak ingusan.

"Ya, saya ucapkan terima kasih untuk masukannya dari para senior partai. Tidak, saya tidak tersinggung," ucap Gibran.

Baca juga: Ganjar safari politik di Kabupaten Bogor didampingi Gibran
Baca juga: Pengamat nilai Gibran bisa raup suara pemilih pemula untuk Ganjar

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023