Jambi (ANTARA) - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior Panjat Tebing 2023 yang digelar 21-27 Juli di Jambi, diharapkan bisa menjadi ajang pencarian bibit baru atlet peraih medali dalam kejuaraan Internasional.

"Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) kali ini kembali gelar Kejurnas untuk mengakomodasi atlet junior panjat tebing se-Indonesia, sekaligus mencari bibit atlet muda sebagai pewaris atlet nasional panjat tebing yang kini sudah berlaga di level dunia," kata Bendahara Umum FPTI Brigjen Herry Heryawan di Jambi Sabtu.

Kejurnas Junior Panjat Tebing XVII/2023 dilaksanakan di Provinsi Jambi yang melombakan delapan nomor yaitu, lead putra-putri, boulder putra-putri, speed putra-putri, dan combined putra-putri.

Dalam sambutannya pada pembukaan Kejurnas, Herry yang mewakili Ketum FPTI Yenny Wahid, itu mengaku bangga atas terwujudnya kejurnas junior di Provinsi Jambi.

Baca juga: Konsistensi kunci Rahmad Adi raih emas di Piala Dunia Panjat Tebing

Menurutnya, kejuaraan kali ini merupakan mimpi penting seluruh pihak yang mendukung kemajuan panjat tebing nasional. Kesempatan tersebut diharapkan akan menjadi ajang untuk menelurkan bibit-bibit baru pada cabang olahraga panjat tebing.

"Kami mencari juara baru dan kejurnas kelompok umur atau junior kali ini mempertandingkan kategori speed, lead, boulder, dan combine dengan memperebutkan 28 medali," kata Herry saat dijumpai di arena panjat tebing Jambi RTH Angso Duo.

Olahraga panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga yang mendapat perhatian khusus dari Presiden RI Joko Widodo. Pasalnya, sudah relatif banyak medali emas, perak, maupun perunggu yang berhasil didapatkan oleh para atlet nasional panjat tebing dari kompetisi internasional.

Prestasi para atlet nasional di kancah dunia tersebut membuat Bendera Merah Putih berkibar di panggung dunia.

Baca juga: FPTI daftarkan 19 atlet yang bakal berkompetisi di World Championship

Kejurnas kelompok umur tahun ini diharapkan mampu melahirkan sumber daya atlet baru yang berprestasi, bukan hanya mampu membuktikan hasil kerja keras mereka di tingkat provinsi, tapi kelak mampu berkarya emas pada pentas internasional.

"Mereka kelak akan menjadi penerus kakak-kakaknya seperti Adi Mulyono dan Sallsabillah Rajiah yang memperoleh medali emas untuk disiplin speed pada Kejuaraan IFSC Climbing World Cup di Chamonix, Prancis 8 Juli 2023 lalu, dimana kita memperoleh double gold," kata Herry.

Hasil Kejurnas junior atau kelompok umur tahun ini di Jambi, FPTI bertujuan agar di masa depan para atlet-atlet junior mampu merebut double gold, bukan hanya di speed, tapi juga di nomor lead dan boulder.

Selain itu, PB FPTI menjadi tuan rumah Asian Qualifier pada November 2023. Asian Qualifier merupakan seleksi kualifikasi untuk mendapat tiket ke Olimpiade Paris 2024. Harapannya ada atlet Indonesia yang bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Pemanjat lead Ravianto Ramadhan cetak sejarah di Prancis

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023