"Ada satu MVP yang dihitung dari gim pertama dan gim kedua yang memperoleh efisiensi tertinggi di final ini. MVP Final diperoleh Reza Guntara," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah usai perayaan kemenangan Prawira Harum Bandung.
Reza menyabet gelar MVP Final seusai menampilkan permainan impresif di gim kesatu. Pada laga di Jakarta, Reza menjadi top skorer Prawira dengan 26 poin, yang 8 poinnya dihasilkan dari free throw dengan akurasi 100 persen (8-8).
Tidak hanya jadi tulang punggung dalam menyerang, Reza juga berperan penting dalam bertahan. Dia melakukan 7 rebound dan 1 blok, ditambah dengan 1 assist di gim pertama.
Baca juga: Prawira Harum Bandung juara IBL setelah 25 tahun
Pada gim kedua di Bandung, Reza memang tak memasukkan bola dari permainan terbuka. Dia hanya mencatat 5 poin yang dihasilkan dari 6 percobaan free throw.
Namun pemain yang meraih penghargaan pemain bertahan terbaik IBL 2023 ini melakukan 9 rebound, yakni 4 offensive rebound dan 5 defensive rebound. Reza juga tercatat satu kali mencuri bola dari Pelita Jaya.
Pelita Jaya menang atas Pelita Jaya dengan skor 65-74 di Jakarta, dan 63-58 pada laga di Bandung.
Kemenangan itu merupakan yang pertama kali diraih oleh tim basket asal Bandung di era kompetisi bola basket nasional berganti nama jadi Indonesia Basketball League (IBL).
Terakhir kali tim basket asal Bandung juara di level nasional yaitu pada tahun 1998, atau 25 tahun yang lalu, saat timnya bernama Panasia Indosyntec dan kompetisinya masih bernama Kobatama.
Baca juga: FIBA tak temukan cela di Indonesia Arena
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
