Jakarta (ANTARA) -
Istri keenam Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno, Ratna Sari Dewi, mengunjungi pameran arsip statis tentang mendiang suaminya di gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
 
“Ini sangat luar biasa, saya sangat berterima kasih untuk pemerintah dan masyarakat Indonesia yang telah mewujudkan pusat studi dan pameran tetap Bapak Sukarno. Saya akan mengunjungi tempat ini lagi dengan hati yang hangat,” ujar Ratna. dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Ratusan arsip Sukarno dipamerkan di Kemensetneg
 
Ia berkesempatan mengunjungi pameran tetap arsip statis yang telah dibangun sejak tahun 2019 oleh ANRI di Jalan Gajah Mada nomor 111, Jakarta Barat. Pameran tersebut terdiri dari empat lantai dengan luas interior sekitar 3.211 meter persegi.
 
Pameran tetap ini menampilkan arsip Sukarno sebagai Bapak Bangsa yang terdiri atas empat aula, yakni aula 1 "Aku Indonesia" (kisah Sukarno dari lahir hingga berpulang), aula 2 "Jalan Politik" (perjuangan dan dedikasi politik), aula 3 "Patron Budaya" (estetika dan peradaban), dan aula 4 "Kesejahteraan dan Kerakyatan" (ekonomi dan kemandirian).

Baca juga: Kemenko PMK: Ajaran trisakti relevan terhadap dinamika perubahan
 
Di gedung ini juga terdapat arsip yang ditetapkan menjadi memori dunia oleh UNESCO pada bulan Mei 2023, yakni arsip pidato Presiden Sukarno di Sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, tahun 1960 yang berjudul "To Build the World A New" dan arsip Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) I.
 
Kunjungan Ratna kali ini didampingi oleh Dewan Penasihat ANRI Bidang Kemaritiman Connie Rahakundini.

Baca juga: Kemenko PMK sebut revitalisasi trisakti wujudkan kemajuan Indonesia
 
Connie merespon pesan Ratna yang akan menyerahkan arsip tentang Sukarno dan masih disimpan sebagai koleksi pribadinya kepada ANRI, sehingga di masa mendatang bisa disaksikan oleh masyarakat luas.
 
"Akan kami sampaikan pesan ini kepada pimpinan ANRI untuk dapat mengagendakan serah terima arsip tersebut secara resmi," tutur Connie.

Baca juga: Waka DPR: Elastisitas Pancasila diuji kesetiaan rakyatnya pada abad 21
 
Adapun penyelenggaraan pameran arsip statis Sukarno ini telah sejalan dengan salah satu misi ANRI, yakni memberikan akses arsip kepada publik untuk kepentingan pemerintahan, pembangunan, penelitian, dan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan rakyat sesuai peraturan perundang-undangan dan kaidah-kaidah kearsipan demi kemaslahatan bangsa.

Baca juga: Mega apresiasi usul pembangunan Sukarno Memorial Library di Uzbekistan
Baca juga: Gubernur Samarkand tindaklanjuti usul Wapres soal Perpustakaan Sukarno

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023