"Berdasar manifes yang ditemukan, kapal hanya memuat 99 penumpang, namun kenyataannya terdapat 104 penumpang, tiga diantaranya adalah warga asing," ungkap Djaka.
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah 73 penumpang kapal feri yang tenggelam di perairan Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), Kamis pagi, berhasil di evakuasi. "Saat ini, mereka tengah menuju tempat yang aman bersama tim evakuasi," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga, Letnan Kolonel (P) Djaka Santosa, ketika dihubungi ANTARA News, dari Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, kapal berpenumpang 104 orang termasuk dua warga negara Amerika Serikat (AS) --Trevor Roighter dan Tom Gilnert-- dan seorang Australia --David Androw-- itu berangkat dari Sibolga Rabu (21/6) malam sekira pukul 21.00 WIB untuk tujuan Gunungsitoli, Nias. Sesuai jadwal, Surya Murinda seharusnya sudah tiba di Gunungsitoli pada Kamis sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, menurut petugas mercusuar, sekira pukul 03.00 WIB pengemudi kapal sempat mengadakan kontak mengabarkan mengalami kebocoran. Menurut petugas mercusuar, kru sudah berusaha melakukan perbaikan, namun tidak berhasil yang mengakibatkan kapal dengan 12 ABK itu tenggelam di sekitar perairan Sumatera Utara dan Nias. "Berdasar manifes yang ditemukan, kapal hanya memuat 99 penumpang, namun kenyataannya terdapat 104 penumpang, tiga diantaranya adalah warga asing," ungkap Djaka. Ia menambahkan, kepastian keberadaan tiga warga asing tersebut berasal dari paspor yang ditemukan petugas. Hingga kini, tim SAR dan evakuasi tengah melakukan pencarian terhadap para korban dan belum dapat dipastikan apakah ada korban tewas, demikian Djaka. Nias selama ini termasuk daerah tujuan wisata yang populer di Sumut, sekalipun pada Desember 2004 dan Maret 2005 sempat mengalami gempa. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006