Tianjin (ANTARA) - China, yang telah lama dikenal sebagai "kerajaan sepeda", kini menjadi yang terdepan dalam industri tersebut dengan teknologi pintar, merebut hati pecinta sepeda global dengan deretan sepeda pintar dan model kelas atas dengan harga terjangkau.

Golden Wheel Group, perusahaan sepeda terkemuka China, mengekspor berbagai jenis sepeda listrik dengan teknologi yang telah dipatenkan.

Model sepeda pintar terbaru dari perusahaan itu, yang dilengkapi dengan baterai modul multiaplikasi dan dapat dilepas, diluncurkan di pasar Eropa pada paruh pertama 2023, memberikan dorongan bagi pendapatan ekspor H1 perusahaan itu, yang mencapai 85 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.026) meskipun terjadi penurunan di pasar secara keseluruhan.

Perusahaan tersebut berkantor pusat di Kota Tianjin, China utara, yang dikenal sebagai pusat produksi dan distribusi sepeda terbesar di China. Selain ekspor sepeda melalui pengiriman lepas pantai, kota pelabuhan itu mencatatkan peningkatan ekspor sepeda melalui layanan kereta kargo China-Eropa.

Dalam lima bulan pertama tahun ini, layanan kereta dari Tianjin, yang lebih dari sebulan lebih cepat dibandingkan pengiriman melalui pelayaran lepas pantai, menangani ekspor sepeda senilai 13,02 juta dolar AS, naik 11,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Harga ekspor sepeda buatan China rata-rata mencapai 90 dolar AS pada 2022, naik lebih dari 20 persen (yoy), menurut data dari Asosiasi Sepeda China.

"Sebagai negara produksi dan penjualan sepeda dengan pangsa pasar global lebih dari 70 persen, kenaikan harganya cukup besar," ujar Guo Wenyu, sekretaris jenderal asosiasi tersebut. Dia mengaitkan hal itu dengan tren global untuk sepeda yang lebih pintar dan berkelas.

Memanfaatkan gelombang baru ini, Golden Wheel Group, misalnya, mengembangkan sepeda pintar dengan teknologi kecerdasan buatan bawaan yang dapat mempelajari kebiasaan berkendara pengendara serta menyesuaikan sistem motor dan kecepatan secara otonomos sesuai dengan kondisi jalan, sehingga mencapai rentang operasional baterai yang lebih lama.

Aima Technology Group Co., Ltd., produsen sepeda listrik terkemuka China lainnya, meluncurkan ekosistem digital terintegrasi yang terdiri dari platform cloud, memungkinkan fungsi interaktif dan pintar yang menghubungkan pengendara, sepeda listrik, dan helm.

"Tahun ini, 50 persen sepeda baru Aima dilengkapi dengan teknologi pintar, dan akan meningkat menjadi 90 persen pada 2025," ungkap Xiao Bing, direktur pusat penelitian Aima.

Produsen-produsen sepeda China mengamati bahwa fungsi sepeda telah berkembang dari waktu ke waktu, dari sekadar alat transportasi menjadi sistem olahraga dan hiburan.

"Sepeda pintar buatan China dikenal luas di pasar global," tutur Yang Yufeng, manajer umum Golden Wheel Group.

Dia mengatakan perusahaan-perusahaan China berkomitmen memimpin tren baru dalam industri sepeda, karena industri itu semakin mengintegrasikan energi baru, material baru, dan teknologi baru.

Golden Wheel Group mengekspor berbagai produk ke lebih dari 120 negara dan kawasan. Perusahaan tersebut mendirikan sebuah pabrik di Republik Ceko pada 2016. Perusahaan itu kini memiliki cabang di Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.

Pada Maret tahun ini, pusat penelitian dan pengembangan (litbang) dan pemasaran baru perusahaan tersebut resmi didirikan di Frankfurt, yang membidik pasar kelas atas di Eropa dan AS. Pusat ini akan berfokus pada pengembangan aplikasi sepeda untuk Internet of Things. 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023