Pojok sayuran ini merupakan tempat untuk mempromosikan sekaligus menjual berbagai produk hasil petani.
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Program Pojok Sayuran yang merupakan inovasi unggulan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merupakan upaya Pemerintah Kecamatan Sukabumi membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

"Pojok sayuran ini merupakan tempat untuk mempromosikan sekaligus menjual berbagai produk hasil petani di Kecamatan Sukabumi, sehingga keuntungan petani bertambah karena harganya lebih tinggi dibandingkan hanya menjual ke tengkulak atau distributor," kata Camat Sukabumi Gin Gin Ginanjar Permana, di Sukabumi, Senin.

Menurut Gin Gin, di pojok sayuran tersedia 70 jenis sayuran hasil panen dari para petani di Kecamatan Sukabumi dan tempat ini buka setiap harinya. Selain itu, pojok sayuran ini berada di sekitar objek wisata Selabintana dan Pondok Halimun.

Dengan lokasi yang cukup strategis itu, sayuran yang ditawarkan tidak hanya untuk dijual ke warga sekitar saja tetapi kepada wisatawan. Meskipun untuk saat ini pasar konsumen adalah warga sekitar dan wisatawan karena baru diresmikan pada Rabu (19/7), tetapi pihaknya berencana akan memperluas jaringan pemasarannya.

Pojok sayuran ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani di Kecamatan Sukabumi untuk mempromosikan sekaligus memasarkan produk pertaniannya, sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi petani karena tidak panjang mata rantai pemasarannya.

"Program Pojok Sayuran ini merupakan inovasi Pemerintah Kecamatan Sukabumi untuk menyejahterakan petani dan diharapkan para anak muda bisa tertarik pada bidang usaha seperti ini," katanya pula.

Pada sisi lain, Gin Gin mengatakan program tersebut juga untuk meregenerasi petani di Kecamatan Sukabumi dimana anak-anak yang nantinya telah lulus SMA sederajat yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi maupun mereka yang telah lulus kuliah bisa membuka usaha sendiri dengan menjadi petani.

Harus diakui, profesi sebagai petani saat ini kurang diminati oleh para generasi muda atau Gen Z, padahal profesi tersebut sangat mulia serta menguntungkan. Maka dari itu, untuk menarik minat generasi muda menjadi petani, pihaknya mengajak masyarakat untuk berbelanja sayuran di pojok sayuran.
Baca juga: Petani Sukabumi kesulitan mendapatkan pupuk subsidi
Baca juga: Emil apresiasi inovasi petani milenial bangkitkan perekonomian warga

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023