Kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi petani muda yang memiliki visi dan komitmen untuk memajukan pertanian
Jakarta (ANTARA) - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar kamp pelatihan (bootcamp) untuk menyaring 50 Duta Petani Muda yang akan menjadi agen promosi pertanian sekaligus duta politeknik vokasi di bawah Kementerian Pertanian.

"Bootcamp Young Ambassador Agriculture merupakan kegiatan pemilihan dan pelatihan petani atau pengusaha muda sektor pertanian dari seluruh Indonesia, untuk dapat menjadi duta Program YESS (Youth Entrepreneur and Employment Support Services). Tujuannya mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah Program YESS untuk terlibat secara aktif di sektor pertanian," kata Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.

Bootcamp dilangsungkan selama satu pekan dan dimulai dengan pembukaan pada Selasa (30/4), di Bogor diikuti 116 peserta dari penjuru tanah air Indonesia.

Dedi menjelaskan, YESS adalah program kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD).

Tujuan program tersebut adalah memberikan dukungan kepada generasi muda agar mau berkarier di bidang pertanian yang pada akhirnya akan mengakselerasi regenerasi petani di Indonesia.

“Partisipasi aktif sasaran program yaitu petani muda terus didorong dalam rangka mencapai target tersebut,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian dan Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa peran Duta Petani Muda sangat penting dan diharapkan akan menjadi contoh nyata bagi pemuda lainnya dalam hal kemandirian bertani atau berwirausaha di sektor pertanian.

“Kegiatan pemilihan dilakukan sebagai upaya menggaungkan peran generasi muda, dalam pembangunan pertanian. Sekaligus upaya mempromosikan modernisasi dan peran generasi muda di sektor pertanian,” kata Idha.

Dia mengatakan, Duta Petani Muda juga akan menjadi Duta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)/Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang selanjutnya akan menjadi agen promosi dan representasi dari politeknik vokasi Kementerian Pertanian serta memaksimalkan bakat mahasiswa.

“Kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi petani muda yang memiliki visi dan komitmen untuk memajukan pertanian, mempresentasikan ide-ide seperti inovasi, keberlanjutan, dampak sosial, dan keberlanjutan lingkungan,” katanya.

Idha menjelaskan, petani muda memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan global, khususnya di tengah tantangan perubahan iklim dan penurunan produktivitas lahan pertanian.

“Melalui Bootcamp, kami berharap untuk memberikan pengayaan pengetahuan para petani muda yang berdedikasi dalam dunia pertanian dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan. Petani muda mari kita bangun masa depan pertanian yang lebih baik dan lebih berkelanjutan,” katanya.

Selain untuk mengubah persepsi kaum muda atas sektor pertanian menjadi lebih baik, menurut Idha, kegiatan ini juga memberikan motivasi bagi mereka untuk terjun ke sektor pertanian dan maju di usia muda.

Project Manajer program YESS, Inneke melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 116 peserta dari seluruh wilayah Indonesia terdiri atas program YAA hadir sebanyak 90 orang terpilih dari seribu lebih pendaftar, dan 26 orang untuk program pemilihan Duta Polbangtan / PEPI 2024.

Selain keterwakilan dari seluruh Indonesia, yang spesial kali ini adalah peserta petani muda disabilitas juga hadir dengan penuh semangat.

"Dengan kegiatan ini Young Ambassador Agriculture mengikuti pembekalan selama lima hari dengan materi pembekalan meliputi: wawasan bisnis, kemampuan berkomunikasi di depan publik, pemahaman media, dan kepemimpinan,” katanya.

Ineke berharap pemilihan Young Ambassador Agriculture dan Duta Polbangtan / PEPI 2024 ini diharapkan dapat menularkan dan meresonansi semangat berwirausaha di bidang pertanian bagi generasi muda lainnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, salah satu fokus Kementerian Pertanian adalah pemenuhan kebutuhan pangan dan mencapai kembali swasembada pangan yang pernah diraih pada 2017, 2019, dan 2020. Untuk mencapai hal tersebut regenerasi petani adalah satu hal yang harus terus mendapatkan dukungan dan perhatian.

“Salah satu program untuk mencapai hal tersebut melalui optimalisasi pemanfaatan lahan seluruh wilayah Indonesia termasuk di dalamnya lahan rawa dalam peningkatan produksi pangan. Program tersebut membutuhkan keterlibatan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, penyuluh dan petani khususnya petani muda,” katanya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024