Radikalisme atau kekerasan dengan mengatasnamakan agama yang berujung dengan melakukan aksi terorisme tidak diajarkan dan tidak dibenarkan dalam Agama Islam."
Mamuju (ANTARA News) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat, mengatakan, radikalisme atau kekerasan yang berujung pada tindakan terorisme, tidak diajarkan dalam ajaran agama Islam.

"Radikalisme atau kekerasan dengan mengatasnamakan agama yang berujung dengan melakukan aksi terorisme tidak diajarkan dan tidak dibenarkan dalam Agama Islam," kata Ketua FKUB Kabupaten Polman, Drs. Sadong Bani, di Polman, Minggu. 

Dia mengatakan itu pada acara dialog dengan tema peran Generasi Muda Islam Dalam Penguatan Nilai Islam Rahmatan Lil Alamin Untuk Menangkal Aksi Kekerasan Mengatasnamakan Agama" acara itu dihadiri tokoh akademisi Polman DR. Aco Musaddad H.M, Kepala Kementrian Agama Polman, Drs H Mahmuddin M, Si dan Kapolres Polman.

Ia mengatakan, Islam merupakan agama yang membawa kedamaian bagi umat manusia dan tidak membenarkan kekerasan seperti aksi terorisme yang mengorbankan banyak orang dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Ia berharap agar generasi muda Islam dapat berperan dalam mewaspadai aksi terorisme itu dengan mewaspadai hal-hal negative yang bisa membuat generasi muda terjurumus dengan melakukan aksi terorisme.

Menurut dia, kurangnya pendidikan pada usia dini yang didapatkan dapat juga memicu tindakan untuk melakukan kekerasan atau berbuat radikal yang berujung pada melakukan aksi terorisme.

Oleh karena itu ia mengatakan, pembentukan iman dan ahlak sejak dini dapat mencegah perbuatan melakukan aksi terorisme agar terbangun kesadaran bagi setiap umat manusia saling menghargai dan menghormati dengan sesama penting dilakukan, agar tercipta kehidupan rukun dan damai.

"Melakukan dakwah Islam untuk meluruskan pemahaman Islam dengan menyentuh hatinya serta memaknai ajaran kitab suci AlQuran secara murni akan menghindarkan dari aksi kekerasan mengatasnamakan agama yang berujung melakukan aksi terorisme juga sangat efektif dilakukan," katanya. (MFH)

Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013