Medan (ANTARA News) - Kapal Motor (KM) Surya Makmur yang membawa 134 penumpang, tenggelam di Perairan Mursala dan Bintana, Tapanuli Tengah, Sumut, Kamis, setelah per as-nya. Patahnya per as itu menyebabkan kemudi tidak berfungsi dan air masuk ke geladak. Anak Buah Kapal (ABK) yang mencoba mengatasi kebocoran itu tidak berhasil hingga akhirnya kapal tenggelam, demikian informasi yang diperoleh ANTARA, Kamis malam. Menurut Komandan Lanal Sibolga, Letkol (P) Jaka Santoso, 52 dari 134 penumpang sudah berhasil dievakuasi dan saat ini pihaknya telah mengerahkan kapal tanker milik Pertamina untuk mencari 82 korban yang belum ditemukan. "Kalau menggunakan kapal biasa dikhawatirkan tidak maksimal bahkan bisa menimbulkan bahaya, karena cuaca pada malam ini (Kamis malam) kurang bagus," katanya. Selain kapal Tanker, pemerintah juga mengerahkan KRI Mansalar milik TNI- AL Sibolga dan kapal spead boat. Para korban yang sudah dievakuasi, kata Danlanal, sudah kembali ke rumah masing-masing dan mereka umumnya adalah warga Sibolga dan sekitarnya. "Korban yang sudah dievakuasi tidak ada yang diinapkan di rumah sakit, karena semuanya dalam kondisi baik," katanya. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dalam musibah kapal tenggelam itu, termasuk lima warga asing yang dinyatakan ada di dalam KM Surya Makmur, demikian Danlanal.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006