Sukoharjo (ANTARA) -
DPR RI menyebut nilai Pancasila perlu menjadi tradisi di seluruh komunitas sebagai syarat terus tegak-nya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
"Narasi Pancasila yang perlu ditradisikan sekarang lebih ke Pancasila yang kreatif, smart, dan menjawab persoalan bangsa saat ini dan ke depan," kata anggota DPR RI Aria Bima pada sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.
 
Menurut dia, upaya tersebut perlu dilakukan mengingat Pancasila tidak hanya bersifat statis sebagai ideologi bangsa tetapi juga dinamis.
 
"Menjawab persoalan di berbagai sektor, seperti pertanian, kesehatan, ekonomi, politik, sosial," tuturnya.

Baca juga: Anggota MPR: Empat pilar kebangsaan cegah disintegrasi

Baca juga: Mangku Pastika minta generasi muda Bali jangan membeo
 
Menurut dia, Pancasila merupakan dasar tegak-nya NKRI dengan kebhinekaan, keberagaman, dan pluralisme.
 
"Ini satu penanaman nilai Pancasila bahwa Indonesia ada karena adanya Pancasila. Itulah sejarah Pancasila, tinggal menerjemahkan ini sesuai segmentasi masyarakat, butuh tani, buruh nelayan, harus diterjemahkan," ujarnya.
 
Yang tidak kalah penting, dikatakannya, Pancasila juga harus ditradisikan di kalangan pondok pesantren.
 
"Jadikan Indonesia lebih produktif, maju, bukan mundur. Pemahaman agama begitu luasnya, transformasi Islam dalam pemikiran modern, maju. Kita nggak bisa lagi mikir orang Islam punya pemahaman 10-20 tahun lalu," katanya.

Baca juga: Ketua MPR: Butuh konsensus bersama untuk hadapi tantangan kebangsaan
 
Ia mengatakan berbagai organisasi Islam saat ini juga memiliki semangat persamaan dan saling menghargai seperti halnya Pancasila.
 
"Kita nggak mau sama-sama Islam tapi ribut seperti di Timur Tengah. Umat Islam harus bersatu dan ini sangat ditentukan pemahaman umat Islam terhadap Islam itu sendiri," imbuhnya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023