Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistiyo mengatakan, potensi ekonomi pemindangan ikan di Indonesia mencapai Rp16,1 triliun per tahun.

"Potensi pemindangan ikan itu sekitar Rp16,1 triliun per tahun," ujar Budi saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Dirinya berharap ke depannya kualitas dan kuantitas pemindangan akan meningkat sehingga tingkat konsumsi oleh masyarakat meningkat dengan tetap memperhatikan nilai gizi.

"Kami harapkan yang naik kualitas dan kuantitas disukai masyarakat tapi nilai gizi kita pertahankan dan bisa naik 5 persen per tahun sudah bagus," ujarnya.

Sementara terkait bahan baku pemindangan, Budi menyebut mengutamakan hasil tangkapan nasional. Namun tidak dipungkiri apabila diperlukan kebutuhan yang besar maka dapat dilakukan impor dengan porsi 20 persen dari total kebutuhan.

Baca juga: KKP: Hilirisasi ikan pindang untuk tanggulangi kemiskinan ekstrem

"Pemenuhan bahan baku nasional diutamakan hasil tangkapan nasional, namun apabila secara kontinyu lalu diperlukan kebutuhan (yang besar) baru ambil dari luar. Kalau dari pengolah dan semuanya, itu pemenuhan (impor ikan) hanya 20 persen dari kebutuhan mereka," paparnya.

Adapun ikan untuk bahan pemindangan jenis salem diimpor dari China dan Chile, sementara produsen pemindangan di Indonesia didominasi dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Berdasarkan siaran resmi yang diterima Senin (25/7), KKP mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.

“Pemenuhan terhadap kebutuhan bahan baku (pindang) tidak bisa dari satu titik tapi diperlukan komunikasi antar penyedia bahan baku,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo.

Budi menilai pemindang sebagai salah satu pahlawan ekonomi nasional. Dia mencontohkan di Jawa Timur, terdapat 1.098 pengolah pindang, khusus di Tulungagung dan Trenggalek, terdapat masing-masing 30 dan 39 unit pengolah pindang.

Baca juga: KKP serahkan Gudang Beku Portabel perkuat UMKM pemindangan Karawang

Sebagai produk olahan tradisional yang sangat digemari masyarakat karena rasanya enak, tahan lama, kaya kandungan protein, dan harganya terjangkau, pindang juga memegang peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi di sektor hilir perikanan.

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023