"Pogi yang melarikan diri setelah menembak mobil petugas, langsung dilumpuhkan dengan sebutir peluru yang bersarang di punggungnya," ujar Hendra.
Jakarta (ANTARA News) - Pogikallobaba (28), bandar narkoba jenis shabu-shabu asal Republik Guinee, Afrika, tewas ditembak aparat Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di Wisma 65, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis dinihari. "Bandar shabu-shabu ini terpaksa ditembak karena melepaskan tembakan ke arah polisi yang hendak menangkapnya. Tembakannya mengenai mobil yang dinaiki anggota kami," kata Kepala Satuan Psikotropika Direktorat B Narkoba Polda Metro Jaya, AKBPB Hendra Jhoni, di Jakarta, Kamis. "Kaca mobil Kijang yang digunakan polisi hancur berantakan terkena peluru yang ditembakan pelaku. Pogi yang melarikan diri setelah menembak mobil petugas, langsung dilumpuhkan dengan sebutir peluru yang bersarang di punggungnya," ujarnya. Dari tangan Pogi, polisi menyita shabu-shabu 4 kilogram dan sepucuk pistol jenis bareta. "Aksi nekad bandar shabu-shabu ini sangat membahayakan keselamatan tiga anggotanya yang bertugas menangkap gembong narkoba. Karena memiliki senjata api, kita terpaksa melumpuhkan dengan balas menembak," kata Hendra Jhoni. Ia menjelaskan, Pogi merupakan bandar narkoba yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Direktorat Narkotika Polda Metro Jaya. Penangkapan bandar shabu ini bermula dari penyamaran yang dilakukan petugas dari Satuan Psikoptropika Polda Metro Jaya dengan pura-pura hendak membeli 4 kilogram shabu-shabu kepada Pogi. Mereka sepakat untuk bertemu di Mall Ambasador dua hari lalu. Setelah harga disetujui, Pogi berjanji akan menghubungi kembali untuk menentukan lokasi penyerahan barang tersebut. Rabu (21/6) malam, Pogi menghubungi petugas dan meminta mereka datang ke Wisma 65 di Kemayoran. Menggunakan Toyota Kijang warna Silver, tiga polisi meluncur ke lokasi yang dimaksud. Setelah menunggu sekitar satu jam, Pogi muncul sambil membawa shabu yang dipesan. Tersangka lalu menunjukkan sabu seberat 4 kilogram itu kepada petugas. "Waktu melihat di dalam mobil ada dua orang lainnya, Pogi curiga dan merasa dijebak sehingga mencabut pistolnya dan menembakan ke arah petugas namun tembakan mengenai kaca mobil polisi," katanya. Setelah menembak, pria kulit hitam itu melarikan diri sehingga tiga petugas langsung berhamburan keluar mobil sambil mengacungkan pistol. Karena tembakan peringatan tidak diindahkan, polisi mengarahkan tembakan ke tubuh dan menembus punggung tersangka.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006