Semua orang tahu betapa tingginya saya menghargai mereka (Honda dan Nagatomo), namun ini bukan pertama kalinya kami (bermain) tanpa mereka,"
Singapura (ANTARA News) - Juara Asia Jepang berpeluang besar untuk menjadi negara pertama yang bergabung dengan tuan rumah Brazil di Piala Dunia 2014, ketika mereka mengusung rekor tidak terkalahkan di putaran akhir kualifikasi saat melawan Yordania pada Selasa.

Turnamen itu baru akan berlangsung 15 bulan lagi, namun penampilan menawan Jepang di kualifikasi Asia membuat mereka berada di atas rival-rival mereka di Grup B, sekaligus berada di ambang penampilan kelima kalinya secara berturut-turut di Piala Dunia.

Dengan empat kemenangan dan satu kali imbang dari lima pertandingan pertama mereka, Samurai Biru menggenggam keunggulan delapan angka di grup mereka dan mereka akan mengamankan tiketnya menuju Brazil melalui kemenangan lain di Stadion Raja Abdullah.

Bahkan hasil imbang akan cukup jika pada pertandingan Grup B Selasa lainnya antara Australia dan Oman di Sydney berakhir imbang tanpa gol. Jepang juga menjadi negara pertama yang lolos ke Piala Dunia 2010, di mana tuan rumah Afrika Selatan mendapat hak otomatis lolos.

Jepang menghancurkan Yordania 6-0 di Stadion Saitama pada Juni silam, namun penyerang Keisuke Honda, yang mencetak trigol pada pertandingan itu dan belakangan ini dikait-kaitkan dengan klub Liga Utama Inggris Everton, telah dideklarasikan tidak berada dalam kondisi fisik terbaik oleh klubnya yang berasal dari Rusia CSKA Moscow.

Pelatih Alberto Zaccherini juga akan kehilangan bek Inter Milan Yuto Nagatomo, yang mengalami cedera lutut.

Namun pria Italia ini yakin pada kekuatan timnya, yang diperkuat pemain Manchester United Shinji Kagawa dan penyerang Stuttgart Shinji Okazaki, yang telah mencetak empat gol dalam tiga pertandingan terakhir Jepang.

"Semua orang tahu betapa tingginya saya menghargai mereka (Honda dan Nagatomo), namun ini bukan pertama kalinya kami (bermain) tanpa mereka," kata Zaccheroni. "Para pemain yang menggantikan mereka selalu melakukan pekerjaan bagus."

Australia saat ini menduduki peringkat kedua di Grup B berkat selisih gol setelah menang 2-1 atas Irak pada Oktober silam, ketika gol-gol yang dibukukan Tim Cahill dan Archie Thompson pada sepuluh menit terakhir memperbesar peluang mereka untuk tampil di Piala Dunia untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

Dua tim teratas di grup akan otomatis lolos ke Brazil, sedangkan tim peringkat ketiga mendapat peluang untuk tampil di play off antar benua.

Ketika The Socceroos memainkan satu pertandingan lebih sedikit daripada Irak dan Oman, yang juga memiliki lima angka, dan akan menjadi tuan rumah pada tiga dari empat pertandingan terakhirnya, kiper veteran Mark Schwarzer mengetahui timnya tidak boleh kehilangan angka saat menghadapi Oman.

"Apapun yang kurang dari tiga angka akan menjadi bencana bagi kami," kata kiper 40 tahun itu, yang bermain saat Australia bermain imbang tanpa gol di Muscat Juni silam.

"Sekarang dengan empat pertandingan tersisa, masing-masing dari mereka tentu saja sangat penting, khususnya pada tiga pertandingan kandang."

Pertarungan untuk dua tiket lolos dari Grup A masih sangat terbuka, di mana Uzbekistan mengoleksi delapan angka, hanya unggul satu angka dari Korea Selatan, Iran, dan Qatar menjelang pertandingan-pertandingan Selasa.

Setelah meraih dua angka dari tiga pertandingan pertama mereka, Uzbekistan membuka jalan untuk mengisi peringkat pertama setelah menang 1-0 saat bertandang ke Qatar dan Iran.

Bagaimanapun, tim dari Asia Tengah itu belakangan ini tampil buruk, hanya bermain imbang 0-0 saat menjamu Hong Kong dan kalah 1-2 dari Uni Emirat Arab pada pertandingan kualifikasi Piala Asia 2014.

Pasukan Mirjalal Kasimov akan perlu bangkit saat melawat ke markas Lebanon, yang menghuni posisi juru kunci dengan koleksi empat angka, namun melakukan pemanasan untuk pertandingan ini dengan menang 5-2 atas Thailand pada kualifikasi Piala Asia pada Jumat.

Pertandingan Grup A lainnya akan mempertemukan Korea Selatan yang menjamu Qatar di kondisi dingin di Stadion Piala Dunia Seoul, ketika pers mantan semifinalis itu menekan upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut.

Setelah mengawali putaran akhir kualifikasi dengan bagus, di mana mereka mengalahkan Qatar 4-1 Juni silam, pasukan Choi Kang Hee terpuruk pada dua pertandingan kualifikasi terakhir mereka, ditahan imbang 2-2 oleh Uzbekistan sebelum kalah 0-1 dari Iran di Teheran.

(H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013