Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengirimkan personel untuk membantu proses evakuasi delapan warganya yang terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat, Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman di Bogor, Kamis, menjelaskan bahwa pihaknya mengirimkan tujuh personel untuk membantu evakuasi warganya yang merupakan penambang emas.

"Kita sudah mempersiapkan tim, siang ini diberangkatkan untuk membantu evakuasi, tujuh personel," kata Asep.

Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Banyumas untuk memantau perkembangan upaya dalam menyelamatkan penambang yang terjebak sejak Selasa (25/7) malam.

Baca juga: Bupati Bogor pantau 8 warganya terjebak di lokasi tambang Banyumas

Baca juga: Tim SAR upayakan evakuasi delapan penambang terjebak di Banyumas


"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Banyumas juga, ini kaitannya masalah warga kami," ujarnya.

Senada, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan secara intensif melakukan pemantauan dari Bogor mengenai perkembangan evakuasi delapan warganya yang terjebak di lokasi tambang emas.

"Saya masih terus memonitor. Informasi terakhir Tim SAR gabungan masih berusaha mengevakuasi karena medan yang cukup sulit," kata Iwan.

Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa di Banyumas menjelaskan bahwa Tim search and rescue (SAR) gabungan yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap melakukan upaya evakuasi terhadap delapan orang penambang.

"Delapan penambang itu dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang sejak hari Selasa (25/7), pukul 23.00 WIB, karena tiba-tiba datang air yang menggenangi area pertambangan," paparnya.

Ia mengatakan berdasarkan data, delapan penambang yang terjebak itu terdiri atas Cecep Suriyana (29), Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), serta Mulyadi (40) dan seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut dia, pihaknya telah memberangkatkan satu tim penolong Basarnas Kantor SAR Cilacap dan satu tim penolong dari Unit Siaga SAR Banyumas menuju lokasi kejadian dengan membawa berbagai peralatan pertolongan seperti alat selam, detektor gas, dan alat pendukung lainnya.

"Tim dari Kantor SAR Cilacap maupun Unit Siaga SAR itu kami terjunkan untuk operasi pencarian dan pertolongan guna menyelamatkan para penambang yang terjebak di bawah tanah," kata Adah.

Baca juga: Pemprov Jateng ajak pengusaha pertambangan gunakan bahan bakar B30

Baca juga: Polda Jateng ungkap 23 kasus pertambangan ilegal

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023