Ambon (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pratama (KPP) Ambon melaksanakan edukasi kesadaran peran pajak atau Pajak Bertutur sejak dini kepada para siswa di Kota Ambon .

“Pajak Bertutur itu kegiatan yang secara serentak diselenggarakan di seluruh Indonesia menyasar siswa dan mahasiswa. Kali ini KPP Pratama Ambon bekerjasama dengan SMAN 2 Ambon,” ujar Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Ambon Agus Meidy Martono di Ambon, Kamis.

Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Sadar pajak, bukti perduli pada negeri dengan slogan ‘Pajak bertutur 2023, sehari mengenal selamanya bangga’.

Agus melanjutkan, tujuan diadakannya kegiatan Pajak Bertutur ialah dalam rangka mengampanyekan Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam dunia pendidikan.

“Ini untuk memberikan pembekalan kepada para siswa tentang apa itu pajak, manfaat pajak, dan pentingnya pajak bagi pembangunan negara kita,” kata dia.

Para siswa yang terlibat dalam kegiatan itu pun diharapkan dapat menjadi generasi muda yang sadar pajak sebagai bentuk keperdulian kepada negeri.

“Dengan acara ini kami harapkan sejak dini sudah tertanam di benak mereka bahwa di masa depan nanti mereka dapat menjadi warga negara yang taat pajak,” ujarnya.
Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Ambon Agus Meidy Martono pada kegiatan pajak bertutur 2023 di SMAN 2 Kota Ambon (Antara/Dedy Azis)

Apalagi berdasarkan Sensus Penduduk 2020, mayoritas penduduk Indonesia di bawah 25 tahun (generasi Z). Selanjutnya, berdasarkan pada data Ditjen Pajak (DJP), mayoritas wajib pajak berumur 25-40 tahun (generasi milenial).

Melihat kedua data tersebut, ada potensi besar penambahan wajib pajak baru pada masa mendatang, terutama dari kelompok penduduk generasi Z. Apabila diselisik dari jenjang pendidikan saat ini, generasi Z ialah siswa-siswi yang duduk di bangku SD, SMP, SMA, serta perguruan tinggi. Merekalah generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet untuk membangun negeri.

Sementara itu Kepala SMAN 2 Ambon Ferdinand Philiph Soumokil mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan KPP Pratama Ambon ini sebagai bentuk keperdulian pada dunia pendidikan di kota itu.

“Ini mendukung proses belajar dan mengajar mereka di sekolah ini sesuai dengan kurikulum yang sementara ini mereka jalani. Tentu kami kedepannya berharap sekolah bisa bersinergi dengan KPP Pratama Ambon untuk mengedukasi soal produk-produk perpajakan,” tuturmya.

Menurut dia, jika pembekalan dan pengenalan pajak sudah diberikan kepada siswa sejak dini, maka dapat menjadi dasar para siswa untuk bertumbuh membangun negeri.

“Sehingga nantinya di masa depan mereka tidak menjadi generasi yang tercecer di masyarakat,” tandasnya.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023