Polisi RW menjadi sosok polisi yang melindungi, melayani, dan mengayomi dengan banyak mendengarkan serta tidak antikritik.
Surabaya (ANTARA) - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol. Fadil Imran meninjau program Polisi RW di Kelurahan Tambak Segaran, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

"Kami akan terus berikhtiar untuk membantu dan mendukung babinkantibmas dalam program Polisi RW. Tadi di rumah rembuk bersama perangkat pemerintah kota tersambung secara daring di 38 polres se-Jatim melakukan interaksi langsung dengan masyarakat dan tiga pilar," kata Komjen Pol. Fadil Imran.

Dari rembuk tersebut, Fadil bersyukur karena lapisan masyarakat mempunyai harapan agar program Polisi RW terus berlanjut.

"Menariknya, lewat kehadiran polisi RW ini keluh kesah warga dan masyarakat dapat tersalurkan. Berbagai macam keluh kesah warga tersampaikan, baik masalah kamtibmas maupun masalah lain terkait dengan pemerintahan, seperti kelangkaan pupuk, elpiji, sampai soal bank titil," katanya.

Mantan Kapolda Jatim ini menambahkan dengan adanya Polisi RW dan Bhabinkamtibmas ini banyak potret yang didapat. Makin banyak warga yang berkeluh kesah dan permasalahan didengar, membuat Polri lebih memahami dan lebih baik.

"Harapan kami mudah-mudahan Polri makin dekat dengan masyarakat. Saya apresiasi kepada jajaran Polda Jatim, khususnya Direktorat Binmas, yang bekerja sangat maksimal, memetakan seluruh potensi daerah, mengerahkan seluruh SDM Polri untuk turun ke lapangan mendengarkan," tuturnya.

Ia berharap polisi RW menjadi sosok polisi yang melindungi, melayani, dan mengayomi dengan banyak mendengarkan serta tidak antikritik seperti keinginan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

"Mudah-mudahan bisa diwujudkan dan Jawa Timur saya pikir selangkah di depan dengan program-program yang sudah digadang oleh Kapolda Jatim," katanya.

Fadil berjanji program Polisi RW dari polres, polda sampai Polri akan dievaluasi setiap bulan. Evaluasi tersebut menyangkut personel, kemampuannya, kemudian yang dievaluasi kegiatannya, apakah kegiatannya sudah berhubungan langsung dengan apa yang diharapkan masyarakat.

"Untuk polisi RW di Surabaya dengan jumlah RW 1.141 orang, semua sudah terpenuhi tinggal meningkatkan terus kualitas, sinergitas, maupun kerja samanya untuk menyelesaikan persoalan di basis komunitas. Hal ini supaya tidak perlu persoalan naik ke tingkat atas dan cukup diselesaikan di polisi RW," ujarnya.

Baca juga: Patroli Perintis Presisi jadi "role model" seluruh polda di Indonesia
Baca juga: Pengamat nilai Polisi RW bisa cegah polarisasi jelang Pemilu 2024

Pewarta: Willi Irawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023