Diharapkan pencapaian ini terus meningkat dari tahun ke tahun
Jakarta (ANTARA) - PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), selaku anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), semakin memacu integrasi portofolio eksplorasi dan produksi dengan lapangan eksisting.

Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan pada 2023 ini, PGN Saka akan terus melanjutkan pengeboran dan menyelesaikan produksi di berbagai lapangan yang dikelola.

Pada 2022, PGN Saka menyelesaikan dua proyek besar berproduksi yaitu Lapangan West Pangkah dan Lapangan Sidayu yang memberi kontribusi tambahan energi.

Gas dari Lapangan Pangkah nantinya bisa memberikan kontribusi energi khususnya Jawa Timur.

Sepanjang 2022, PGN Saka mencatat kinerja operasional produksi yang positif membawa pengaruh signifikan terhadap pencapaian perusahaan.

Produksi dari aset yang dioperasikan oleh PGN Saka pada 2022 melebihi target APBN masing-masing 109 persen untuk Blok Pangkah dan 101 persen untuk Blok Muriah.

Selain itu, blok mitra turut berkontribusi dalam pencapaian PGN Saka yaitu pengembangan Blok Ketapang di Lapangan Bukit Tua fase 2B, pengeboran empat sumur drilling & completion (D&C) Blok Fasken yang telah berproduksi, serta harga komoditas migas yang membaik pada 2022.

"Selain kenaikan harga komoditas migas dan total produksi, pencapaian membanggakan ini juga didukung efisiensi biaya operasional serta pengelolaan portofolio keuangan PGN Saka yang mengacu pada prinsip on time, on budget, on scope, on safety, on return (OTOBOSSOR). PGN Saka juga mencapai kinerja HSSE 1.939.756 jam kerja tanpa kecelakaan," kata Avep.

Pencapaian indikator keuangan PGN Saka juga melebihi target KPI perusahaan pada 2022, dengan realisasi EBITDA 69 persen lebih tinggi dari target dan pendapatan neto 48 persen lebih tinggi dari target RKAP 2022 dan peningkatan kinerja keuangan dengan pencatatan laba bersih 86,17 juta dolar AS atau naik 1.202 persen dari 2021.

"Diharapkan pencapaian ini terus meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya.

Avep juga mengungkapkan produksi PGN Saka sebagian besar berasal dari Pangkah sebesar 28.000 barel setara minyak. PGN Saka menyuplai gas ke PLN 20-15 BBTUD, sementara minyak 7.000–8.000 barel dari Lapangan Pangkah.

"Skala kami tetap upstream. Ke depan kami ingin menggiatkan kembali eksplorasi, karena bisa menambah portofolio cadangan energi. Program eksplorasi merupakan program strategis untuk PGN Saka di 2023 ini untuk kami melihat kembali potensi apalagi yang bisa dikembangkan ke depannya. Utamanya gas di Jawa Timur dan menambah minyak untuk bangsa Indonesia," papar Avep.

Selain Pangkah, PGN Saka akan melakukan eksplorasi satu sumur di Kepodang. Eksplorasi dilakukan agar menambah cadangan migas. Dengan adanya pipa gas 14 inci yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), feeding bisa berkelanjutan untuk Jawa Tengah dan sekitarnya.

"Mudah-mudahan eksplorasi gasnya berhasil dan bisa mulai produksi di Lapangan Kepodang," harap Avep.

PGN Saka juga dipercaya untuk dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di Blok Sangkar melalui PT Saka Eksplorasi Timur dengan area seluas 8.122,58 kilometer persegi.

Avep juga menerangkan PGN Saka memprioritaskan sumber daya dari dalam negeri untuk dapat berpartisipasi dalam bidang hulu migas.

"Kami dan beberapa operator migas diarahkan oleh SKK Migas untuk bisa mengatur bisa bersinergi dengan pengusaha lokal dan menambah potensi bisa dijalankan," katanya.

Digitalisasi oleh PGN Saka untuk operasi sudah dijalankan dan mampu membuat bisnis lebih efisien, serta bisa memberikan value creation.

"Ini hal menarik untuk dikembangkan ke depan, karena cukup canggih. Kami tidak lagi tergantung pada software luar negeri, kami coba kembangkan dari dalam negeri. Era digital ini sangat membantu di hulu migas dan untuk bisnis yang lain," sebutnya.

PGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. "Tujuan kami ke depan adalah mengintegrasikan portofolio kami ke eksisting lapangan dan mengoptimasi seluruh investasi, terutama di Lapangan Pangkah yang akan mendukung rencana pengembangan ke depan," jelas Avep.

Baca juga: PGN optimalkan kontribusi bisnis hulu hingga hilir migas
Baca juga: PGN Saka terapkan program dekarbonisasi dalam operasional

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023