Jakarta (ANTARA) - Putaran kedua perundingan perdagangan bebas Indonesia dan Persatuan Ekonomi Eurasia (IEAEU-FTA) berhasil menyelesaikan Bab Administrasi Kepabeanan dan Fasilitasi Perdagangan (Customs Administration and Trade Facilitation/CATF).

Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan RI Johni Martha selaku Ketua Kelompok Perunding Indonesia mengatakan, meskipun baru putaran kedua perundingan, kedua belah pihak telah berhasil mencapai kemajuan signifikan dalam pembahasan teks.

Bab tentang CATF secara resmi menjadi bab pertama yang disepakati di bawah Perundingan IEAEU-FTA.

"Kami yakin dengan pendekatan yang mengedepankan kepentingan bersama dan fleksibilitas, Indonesia dan EAEU dapat menyelesaikan perundingan ini sesuai target yaitu pada 2024," ujar Johni melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Johny menyebut, perundingan dagang Indonesia dengan Persatuan Ekonomi Eurasia merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Indonesia untuk memperluas akses pasar nontradisional.

"Kami harap IEAEU-FTA akan membuka era baru kemitraan antara Indonesia dan negara-negara Persatuan Ekonomi Eurasia, serta menjadi pintu masuk ke wilayah Eropa Timur dan Tengah yang memiliki potensi pasar besar," katanya.

Perundingan Putaran Kedua IEAEU-FTA membahas sepuluh isu runding yakni perdagangan barang (trade in goods), pengamanan perdagangan (trade remedies), ketentuan asal barang (rules of origin), ketentuan hukum dan isu kelembagaan (legal and institutional issues), dan hak kekayaan intelektual (intellectual property rights).

Selain itu, persaingan (competition), niaga elektronik (e-commerce), penyelesaian sengketa (dispute settlement), kerja sama (cooperation), serta prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan (customs and trade facilitation).

Perundingan IEAEU-FTA diluncurkan secara resmi pada pada 5 Desember 2022 oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission Andrey Slepnev.

Kedua belah pihak menargetkan tahap perundingan selesai dalam dua tahun. Perundingan putaran ketiga akan digelar di Indonesia pada akhir November 2023.

EAEU terdiri atas empat negara, yaitu Armenia, Belarus, Federasi Rusia, Kazakhstan, dan Kyrgystan. Total perdagangan Indonesia dan EAEU mencapai 4,35 miliar dolar AS pada 2022, atau meningkat 30,66 persen dibanding 2021 yang nilainya mencapai 3,33 miliar dolar AS.

Ekspor Indonesia ke EAEU tercatat sebesar 1,50 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia dari EAEU tercatat sebesar 2,86 miliar dolar AS.

Produk ekspor utama Indonesia ke EAEU pada 2022 adalah minyak sawit, kopra, perangkat televisi, bagian mesin, karet alam, dan kopi. Di sisi lain, komoditas impor utama Indonesia dari EAEU adalah pupuk, produk setengah jadi besi baja bukan paduan, batu bara, dan paduan fero.

Baca juga: Mendag: Kerja sama ekonomi dengan Eurasia harus dipererat

Baca juga: Indonesia-Eurasia perluas kerja sama 18 sektor ekonomi

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023