Banyuwangi (ANTARA) - Sembilan pemuda dari berbagai negara peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) turut memeriahkan acara pembukaan lomba balap sepeda Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023.

Dengan diiringi alunan musik gamelan, para pemuda tersebut tampil membawakan tari Seblang Bakungan sebelum balapan sepeda dimulai dari Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, pada Sabtu pagi.

Tari tradisional tersebut telah mereka pelajari selama tinggal untuk berlatih seni dan budaya di Banyuwangi, sejak program BSBI mulai diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI pada 1 Juni 2023.

“Tahun ini sudah ketiga kalinya Banyuwangi terlibat dalam program BSBI. Kami senang karena program ini sangat bermanfaat bagi daerah yang memiliki potensi budaya,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Dia berharap keikutsertaan para peserta BSBI dalam berbagai acara budaya dan pariwisata bisa ikut membantu mempromosikan Banyuwangi kepada publik internasional.

“Mudah-mudahan ini bisa jadi bagian dari promosi kita, sehingga ketika mereka kembali ke negaranya masing-masing, mereka bisa bercerita tentang pengalaman mereka juga tentang Banyuwangi itu sendiri,” kata Ipuk.

Pertunjukan tari yang dibawakan para peserta BSBI dalam pembukaan Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023, adalah penampilan kedua mereka setelah sebelumnya mereka tampil dalam Banyuwangi Ethno Carnival pada 8 Juli 2023.

“Kalau kali ini kami hanya membawakan tari Seblang, sebelumnya kami menampilkan tari Paju Gandrung serta tari dari negara masing-masing,” kata Yvette Rondonuwu, peserta dari Indonesia.

Peserta BSBI menampilkan tari Seblang Bakungan dalam pembukaan ajang balap sepeda "Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023" di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Sabtu (29/7/2023). ANTARA/Yashinta Difa/am.


Setelah hampir dua bulan mempelajari seni tari dan gamelan di Banyuwangi, sembilan peserta yang berasal dari Filipina, Australia, India, Kazakhstan, Rusia, Timor Leste, dan Indonesia itu akan kembali ke Jakarta pada 6 Agustus mendatang.


Pagelaran di Jakarta

Di Jakarta, mereka akan dipertemukan dengan semua peserta BSBI yang berjumlah total 45 orang, untuk mempersiapkan Pagelaran Indonesia Channel (INCHAN).

Pagelaran seni dan budaya itu menjadi ajang untuk menunjukkan kebolehan hasil pembelajaran para peserta BSBI selama mengikuti program, sekaligus menjadi acara penutup kegiatan BSBI.

INCHAN 2023 akan diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta, pada 12 Agustus 2023, dengan mengundang Menteri Luar Negeri RI, para pemimpin daerah yang terlibat dalam program, serta sejumlah duta besar negara sahabat.

BSBI dicetuskan pada 2003 dan diselenggarakan oleh Kemenlu RI sebagai komitmen Indonesia dalam forum South West Pacific Dialogue (SWPD). Saat itu, BSBI diberikan kepada 12 peserta dari enam negara anggota SWPD, yaitu Australia, Fiji, Papua Nugini, Timor Leste, Filipina, dan Indonesia sendiri.

Hingga 2022, BSBI telah diikuti 1.024 peserta dari 83 negara.

Tahun ini, BSBI diselenggarakan dengan tema “Indonesia, Home of Diversity”  dengan diikuti oleh 45 peserta dari 34 negara. Program tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya daerah.   

Para peserta dibagi ke lima sanggar seni yang menjadi mitra BSBI, yakni Sanggar Tari dan Musik Syofyani (Padang), Gubang Art Community (Tenggarong, Kutai Kartanegara), Sanggar Ayodya Pala (DKIJakarta), Sanggar Seni Semarandana (Bali), serta Sanggar Langlang Buana (Banyuwangi). 


Baca juga: Pemuda dari negara-negara sahabat belajar tari Banyuwangi

Baca juga: Pemuda mancanegara belajar adat kebiasaan Indonesia lewat program BSBI
 

Kemenlu buka Program Beasiswa Seni Budaya Indonesia


 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023