Cambridge University Press & Assessment menggali arsip untuk menunjukkan perubahan yang terjadi dalam proses belajar dan mengajar Bahasa Inggris di Cambridge

Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- Pada Juni 1913, tiga peserta di Inggris mengikuti ujian "C2 Proficiency" yang pertama kali diadakan. Ujian tersebut masih dikenal dengan "Certificate of Proficiency in English". Ujian tersebut, berbiaya GBP 3, sangat berbeda dari ujian yang diadakan saat ini. Kala itu, ujian yang berlangsung 12 jam tersebut mencakup penerjemahan, pendiktean, serta transkripsi fonetik. Ujian pertama tersebut diikuti oleh sejumlah orang yang ingin menjadi guru Bahasa Inggris. Ujian Cambridge English kini telah berubah drastis, namun masih menitikberatkan kemampuan berkomunikasi. Ujian Cambridge English juga tetap berkomitmen membantu berbagai orang belajar bahasa Inggris dan membuktikan kemampuannya pada dunia. Kini, ujian Cambridge English membantu menyiapkan berbagai orang yang ingin memasuki dunia perkuliahan, mencapai karier impiannya, serta menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan pada masa kini. Ujian Cambridge English, termasuk "C2 Proficiency", kini telah diikuti 6,1 juta peserta setiap tahun, serta diakui lebih dari 25.000 organisasi di seluruh dunia sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris. 

"Selama 110 tahun terakhir, ujian Cambridge English telah berkembang semakin baik. Kesuksesan ini tercapai berkat semangat dalam menyediakan layanan pendidikan dan inovasi berkelanjutan, serta komitmen menghadirkan ujian bermutu tinggi," kata Francesca Woodward, Managing Director, English, Cambridge. "Berawal dari tiga peserta ujian, kami kini memberikan kesempatan bagi jutaan orang setiap tahun untuk belajar dan mengajar Bahasa Inggris. Makalah bersejarah dari arsip kami menunjukkan perubahan besar yang terjadi dalam proses belajar bahasa Inggris di Cambridge. Makalah orisinal ini bahkan menjadi sebuah terobosan dalam ujian Bahasa Inggris, merumuskan target yang jelas sekaligus menitikberatkan kemampuan berbahasa. Kini, kami selalu berupaya mentransformasi cara untuk menyediakan ujian dan materi belajar lewat inovasi digital. Langkah tersebut meliputi metode ujian daring yang memanfaatkan keunggulan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan Machine Learning."

Pada 2023, ujian "C2 Proficiency" masih tetap bertahan, bahkan menjadi Kualifikasi Bahasa Inggris Cambridge dengan level tertinggi. Ujian ini membuktikan status Anda sebagai seorang penutur bahasa Inggris yang sangat kompeten, serta menguji keterampilan sesuai "C2 of the Common European Framework of Reference", standar internasional tentang kemampuan bahasa. Mengenai pendekatan modern Cambridge dalam kegiatan belajar dan ujian, Woodward berkata:

"Kami harus selalu menjadi pihak terdepan dalam pendidikan Bahasa Inggris. Kami kini memperoleh kepercayaan dari puluhan ribu organisasi di seluruh dunia. Maka, kami berfokus mengembangkan pengalaman belajar yang unik dan hanya tersedia di Cambridge. Karya kami juga didukung tim berdedikasi yang menguasai keahlian belajar bahasa, ujian, serta riset pendidikan. Salah satu fokus kami terletak pada cara mewujudkan pengalaman belajar yang personal, cara memanfaatkan AI dan machine learning untuk memenuhi kebutuhan manusia, serta cara mengintegrasikan proses belajar dan ujian dalam perjalanan belajar seseorang." 

Apakah Anda mampu menjawab soal ujian bahasa Inggris 110 tahun lalu?

Untuk merayakan momen 110 tahun ujian "C2 Proficiency", Cambridge memberikan sebuah tantangan: apakah Anda mampu menjawab soal ujian bahasa Inggris 110 tahun lalu? Anda tidak perlu mengirimkan jawabannya kepada Cambridge. Selamat mengerjakan!



Can you answer a 110-year-old English exam question?

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023