Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pencarian satu warga yang dilaporkan tertimbun longsor di Kampung Bojong Sirna, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/7), masih terus dilakukan.

"Upaya pencarian korban tertimbun longsor terus dilakukan tim gabungan BPBD Kabupaten Cianjur," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Pihaknya mengatakan tanah longsor terjadi pukul 09.00 WIB, lokasi longsoran di sawah dengan posisi yang berada di lereng bukit.

Saat ini kondisi tanah masih rentan untuk terjadi longsor.

Baca juga: Tim SAR cari petani tertimbun longsor setinggi 50 meter di Cianjur

Kerugian materiil yang ditimbulkan akibat peristiwa tanah longsor adalah kerusakan sawah.

Selain itu, akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.

Menurut indeks kajian risiko bencana, Inarisk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah Kabupaten Cianjur memiliki tingkat risiko tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

Informasi dari Inarisk, terdapat 31 wilayah kecamatan yang berisiko terdampak tanah longsor dengan luas wilayah mencapai 66.530 hektare.

Pascalongsor, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah untuk mengambil langkah upaya mitigasi dan monitoring secara berkala terhadap lereng tebing, khususnya yang berada di wilayah rentan terjadi longsor.

Baca juga: BPBD Cianjur: Waspada saat melintas jalur rawan longsor
Baca juga: Longsor landa dua desa di Cianjur lima rumah rusak berat

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023