Madrid (ANTARA News) - Prancis dan Spanyol merupakan saingan berat di kualifikasi Piala Dunia pada Selasa, namun hubungan yang baik antara Prancis-Spanyol di San Sebastian membantu Real Sociedad menyadari mereka telah lama melupakan mimpi Eropanya.

Klub Basque itu akan melawat ke markas Espanyol pada Minggu (18.00 GMT) dengan tekad untuk mengencangkan genggaman mereka di peringkat keempat, dengan peluang tampil di Liga Champions musim depan sebagai tujuan baru yang tidak pernah diharapkan.

Pada musim kedua pelatih asal Prancis Philippe Montanier di klub itu, Sociedad menjadi tim kejutan di liga berkat laju 18 pertandingan dengan hanya satu kekalahan - yakni saat mereka takluk 3-4 dari Real Madrid pada Januari.

"Kami berada di momen bersejarah untuk klub," kata bek Sociead Alberto de la Bella dikutip Reuters.

"Ini merupakan kesempatan besar. Terdapat sepuluh pertandingan tersisa untuk mencapai sesuatu yang tidak ada dalam benak kami pada awal musim. Semua orang senang dengan prospek itu."

"Tim ini percaya diri. Kami tidak pernah kalah sejak Januari. Sebelumnya, kami terbiasa cemas dan kurang rasa percaya diri, sekarang kami tidak peduli di stadion mana kami bermain."

Sociedad mengakhiri Liga Spanyol sebagai peringkat kedua di bawah Real Madrid pada 2003, namun sejak itu mereka terdegradasi, tiga musim di divisi kedua dan mengalami masalah administrasi.

Selain kebutuhan keuangan, mereka juga telah sukses membangun tim dengan mengandalkan sejumlah besar pemain akademi muda, dan menyatukan mereka dengan sejumlah pemain impor seperti kiper Chile Claudio Bravo dan penyerang Meksiko Carlos Vela.

Mereka mengakhiri laju tak terkalahkan Barcelona sejak awal musim melalui kemenangan 3-2 pada Januari, dan menjadi tim pertama yang membawa pulang angka dari Vicente Calderon melalui kemenangan 1-0 atas tim peringkat ketiga Atletico Madrid tiga pekan silam.

Sociedad memiliki 47 angka dan tertinggal 13 angka dari Atletico, serta unggul dua angka atas tim peringkat kelima Valencia, yang mengunjungi pasukan Diego Simeone pada Minggu (20.00).

Perempat finalis

Perempat finalis Liga Champions Malaga, yang mengunjungi Rayo Vallecano pada Sabtu (15.00) berada di peringkat keenam dengan 45 angka, namun berada di ambang bahaya terlempar dari persaingan merebut posisi di empat besar setelah menjalani empat pertandingan tanpa kemenangan.

Pemuncak klasemen Barcelona, dengan 74 angka, harus membayar mahal penampilan pemainnya di timnas setelah bek Jordi Alba dan penyerang Pedro kembali dari tugas internasional dengan cedera.

Alba menepi karena masalah otot paha belakang, Pedro mengalami masalah betis, dan pengatur permainan Xavi mengalami cedera otot paha belakang menjelang lawatan mereka ke Celta Vigo yang terancam degradasi pada Sabtu (17.00).

Pelatih Tito Vilanova akhirnya kembali ke Barcelona setelah menjalani perawatan kanker di New York, dan diharapkan kembali memimpin latihan pada Jumat.

Barca memegang keunggulan 13 angka atas tim peringkat kedua Real Madrid, dan akan memiliki satu mata pada lawatan Selasa depan untuk bermain melawan Paris Saint Germain di pertandingan pertama babak perempat final.

Juara bertahan Real Madrid menghadapi tim papan bawah Real Zaragoza pada Sabtu (19.00), untuk menghadapi tim yang belum pernah menang pada 2013, dan seperti Barca, akan membagi sumber daya mereka menjelang lawatan ke markas Galatasaray pekan depan di perempat final Liga Champions.

(H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013