Dari total 66.239 pendaftar dari seluruh Indonesia, Syarifa berhasil lulus untuk mengikuti program tersebut bersama 34 peserta lainnya
Mataram (ANTARA) - Salah seorang alumni Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram), dr Syarifa Soraya Fairuzha menjadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mengikuti program Sekolah Staf Presiden (SSP) Batch 2.

"Alhamdulillah selama program SSP dapat kesempatan untuk magang di Istana Negara Gedung Bina Graha selama 14 hari, yakni 2-15 Juli 2023," kata Syarifa Soraya Fairuzha dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Senin.

Dari total 66.239 pendaftar dari seluruh Indonesia, Syarifa berhasil lulus untuk mengikuti program tersebut bersama 34 peserta lainnya.

Ia menceritakan pengalamannya selama mengikuti program tersebut. Di mana diberikan untuk magang dalam kedeputian untuk bekerja secara strategis, taktis, dan praktis dalam lingkungan eksekutif negara.

Baca juga: KSP ajak pemuda belajar mengelola negara melalui Sekolah Staf Presiden

"Magang ini dijalankan di bawah lima kedeputian yang ada di Kantor Staf Presiden (KSP)," ujarnya.

Syarifa lantas membagikan cuplikan kegiatan selama program SPP melalui akun media sosial miliknya. Terlihat saat menjalankan magang di bawah Deputi II KSP, bersama rekannya melakukan kunjungan lapangan ke salah satu program prioritas nasional, yakni Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

UIII dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektare. Menurut dia, merupakan perguruan tinggi berskala internasional yang dirancang sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia.

Baca juga: Moeldoko ajak murid SSP bangun orkestrasi komunikasi

"Jadi sangat tepat dan cerdas Pak Presiden Jokowi merintis terbangunnya UIII itu. Ini karena negara Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia," kata Syarifa.

Selain itu, ia bersama rekannya juga mendapat kesempatan berdiskusi secara langsung dengan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Andi Widjajanto mengenai dinamika geopolitik dunia, pembangunan Pancasila. Lalu, tantangan dan visi pembangunan pilar-pilar strategis Geo V Indonesia.

Syarifa juga menyampaikan pesan Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, yang menyatakan tujuan dibentuknya SSP agar generasi muda calon pemimpin bangsa dapat memahami kompleksitas dalam mengelola negara, serta tetap memiliki semangat berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.

Moeldoko, kata Syarifa berharap para lulusan program SSP ini nantinya dapat menjadi pemeran aktif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Kemarin, Jokowi bertemu Xi Jinping hingga Sekolah Staf Presiden
 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023