Surabaya (ANTARA News) - Jansen Jasien akan memamerkan sketsa berjudul "Surabaya di Ujung Doepa" dalam menyambut tahun baru Imlek di Galeri House of Sampoerna (HoS) 25 Januari hingga 25 Ferbruari 2009. "Ada sekitar 40 karya yang akan saya pamerkan nanti. Umumnya adalah karya terbaru yang saya kerjakan sekitar lima bulan, kecuali ada sekitar enam karya yang saya buat tahun 2003," kata Jansen Jasien di Surabaya, Senin. Pada karyanya kali ini, ia tidak lagi berkutat dengan cat dan kuas, melainkan hanya menggunakan bekas batang dupa yang sudah dibakar. Goresan-goresan unik itu akan menyampaikan banyak hal yang menjadi perhatian Jansen. Pelukis asal Krian, Sidoarjo, itu mengemukakan, dirinya sengaja memilih momen Imlek karena banyak pesan yang akan disampaikan dalam karya-karyanya, khususnya berkaitan dengan upaya pelestarian cagar budaya di Kota Surabaya. "Imlek itu kan biasanya ada dupa. Kebetulan saya sendiri suka melakukan aroma terapi menggunakan dupa. Sisa pembakaran dupa itu yang saya gunakan untuk membuat sketsa," kata pelukis otodidak yang pernah menimba ilmu ke pelukis Huang Fong di Bali itu. Ia berharap, agar benda-benda cagar budaya itu tidak habis begitu saja, seperti hangusnya dupa yang habis dibakar. Karya-karya itu merupakan suatu ajakan kepada semua pihak untuk ikut melestarikan warisan budaya bangsa. "Selain benda-benda cagar budaya yang menjadi obyek karya saya, saya juga merekam perkembangan sosial di Surabaya dan filsafat religi yang merupakan perjalanan hidup saya," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009