Panama CIty (ANTARA) - Jumlah orang yang menyeberang melintasi hutan di Celah Darien yang berbahaya yang menghubungkan Panama dan Kolombia mencapai angka tertinggi sepanjang masa dalam tujuh bulan terakhir, demikian data yang disiarkan pada Senin.

Dari jumlah tersebut, bulan Juli mencatat peningkatan paling tinggi meski berbagai pihak sudah berusaha menekan tren tersebut.

Menurut data resmi Kementerian Pertahanan Panama, sebanyak 248.901 orang melintasi arena hutan tersebut antara Januari dan Juli, melampaui angka sepanjang tahun 2022 yang berjumlah 248.284, sebagian besar hendak menyeberang ke AS.

Mereka yang masuki Panama dari Kolombia melewati hutan di kawasan tersebut terus meningkat meski Pemerintah AS bekerja sama dengan Panama dan Kolombia dalam dua bulan terakhir sudah melancarkan program pencegahan imigrasi ilegal.

Menurut data tersebut, bulan Juli mencatat rekor tertinggi, yaitu sebanyak 52.530 orang yang melakukan perjalanan berbahaya itu, naik sebesar 77 persen dari bulan Juni dan sebagian besar berasal dari Venezuela, Haiti dan Ekuador.

Menteri Keamanan Panama Juan Pino beberapa waktu lalu mengatakan, jumlah migran meningkat tajam sejak beberapa tahun terakhir, meski terjadi pada musim hujan.

Sebanyak 20 persen dari total mereka yang menyeberang hutan tersebut adalah anak-anak di bawah umur dan 51 persen dari mereka berusia di bawah lima tahun, demikian menurut data resmi.

PBB memprediksi bahwa total jumlah orang yang menyeberang sepanjang 2023 akan mencapai 400.000 orang dan mengingatkan bahwa mereka yang menyeberang melalui hutan tersebut sangat rawan terkena penyakit, pelecehan seks dan perdagangan manusia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Italia selamatkan 17 migran di lepas pantai Libya
Baca juga: PM Inggris dan PM Albania bertemu bahas imigran ilegal

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023