Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan penyumbang terbesar inflasi sebesar 0,21 persen month-to-month (mtm) pada Juli 2023 adalah kelompok transportasi.

“Penyumbang inflasi terbesar pada Juli 2023 adalah kelompok transportasi dengan inflasi sebesar 0,58 persen (mtm) dan memberikan andil 0,08 persen,” ujar Pudji dalam rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Juli 2023 di Jakarta, Selasa.

Kemudian, kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang terbesar kedua yang mengalami inflasi sebesar 0,22 persen (mtm) atau memberikan andil 0,06 persen, diikuti kelompok pendidikan yang mengalami inflasi sebesar 0,66 persen (mtm) atau memberikan andil 0,04 persen.

Sementara itu terkait dengan komoditas penyumbang inflasi, lanjut Pudji, komoditas angkutan udara memberikan andil sebesar 0,06 persen, daging ayam ras memberikan andil 0,04 persen, cabe merah sebesar 0,03 persen, dan bawang putih sebesar 0, 02 persen.

Seiring dengan momen hari pertama masuk sekolah pada Juli 2023 setelah libur panjang, komoditas biaya sekolah dasar, biaya sekolah menengah atas, dan biaya sekolah menengah pertama memberikan andil sebesar 0,01 persen.

Selain itu, juga terdapat komoditas telur ayam ras, rokok kretek filter dan kentang yang juga memberikan andil sebesar 0,01 persen pada inflasi Juli 2023

Dari 90 kota sebaran inflasi berdasarkan wilayah, Ia mengungkapkan terdapat 77 kota yang mengalami inflasi, dengan 46 kota mengalami inflasi di atas inflasi nasional, dan 31 kota dibawah inflasi nasional. “Sementara itu, 13 kota lainnya mengalami deflasi,” ujar Pudji.

Pudji mengungkapkan, inflasi tertinggi terdapat di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat yang tercatat sebesar 1,43 persen (mtm), diikuti Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara yang tercatat sebesar 1,30 persen (mtm), lalu, Kota Luwuk, Sulawesi Tengah yang tercatat sebesar 0,73 persen.

Sedangkan, untuk wilayah dengan deflasi terdalam yaitu Kota Tual, Provinsi Maluku sebesar 0,50 persen (mtm), diikuti Kota Sumenep, Provinsi Jawa Timur dan Kota Parepare, Sulawesi Selatan yang masing- masing tercatat deflasi sebesar 0,08 persen (mtm).

BPS melaporkan inflasi Juli 2023 secara bulanan sebesar 0,21 persen (mtm), atau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yaitu Juni 2023 yang sebesar 0,14 (mtm).

Namun demikian, angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yaitu Juli 2022 yang tercatat inflasi sebesar 0,64 persen (mtm).


Baca juga: BPS sebut ekonomi RI alami inflasi 0,21 persen pada Juli 2023
Baca juga: Rupiah menguat karena sentimen tekanan inflasi di AS yang mereda
Baca juga: Sri Mulyani: Pemerintah gunakan semua instrumen untuk jaga inflasi

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023