Ya namanya juga pertandingan, ini juga pertama buat saya"
Surabaya (ANTARA News) - Ganda putra Filipina, Paul Jefferson Vivas dan Peter Gabriel Magnaye, tampil mengejutkan dengan memaksa pasangan andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, bermain rubber game pada turnamen bulu tangkis Piala Axiata 2013 di DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

"Target kita memang 4-0 berhasil, tapi memang sempat tidak terpikir kalau di ganda putra terjadi `rubber game`," kata Bambang Roedyanto, Manajer Tim Indonesia, pada jumpa pers setelah laga.

Vivas dan Magnaye sejak game pertama terus menempel ketat perolehan angka Ahsan-Hendra. Pada game kedua pengembalian yang tidak cermat dari Ahsan dalam permainan net membuat bola justru jatuh di bidang sendiri. Filipina memimpin 7-8.

Ahsan-Hendra sempat memimpin kembali, namun smes Hendra yang melebar membuat Filipina kembali memimpin 14-15 dan terus melaju 14-18.

Servis yang kurang baik dari pasangan Indonesia membuat Filipina meraih game point, 16-20. Partai harus dilanjutkan dengan "rubber game" ketika pengembalian Hendra yang tidak menemui sasaran membuat terjadinya "match point" 17-21.

"Kami hanya ingin bermain baik dan dapat menyumbang poin dari partai ini. Impian untuk meraih poin dan kerja keras membuat kami bisa meraih rubber game," kata pelatih Filipina, Ian Piencenaves.

Salah satu yang memotivasi pasangan Filipina adalah hadiah uang dari perolehan angka dan raihan kemenangan pemain.

"Ya kami berikan insentif jika mereka mampu meraih 15 poin, apalagi mereka menang satu game, kita berikan insentif untuk memotivasi mereka melawan pemain sekelas Hendra-Ahsan, sekitar 300 dollar," ujarnya.

Sementara Mohammad Ahsan mengatakan kejutan-kejutan seperti itu merupakan hal biasa. Dia juga menyadari sempat lengah saat ditekan pasangan Filipina itu. Namun dia bertekad untuk tampil lebih baik lagi.

"Ya namanya juga pertandingan, ini juga pertama buat saya," ujar Ahsan sembari terkekeh.

Rekan Ahsan, Hendra Setiawan mengaku dirinya sempat kehilangan konsentrasi dan keteteran akibat tekanan Vivas-Magnaye di game kedua.

"Mereka juga speed-nya oke, pukulannya bagus," kata Hendra.

Untungnya, Hendra dan Ahsan kembali bangkit di game ketiga dan berhasil mengunguli Vivas-Magnaye 21-11. Ganda putra Indonesia akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor akhir 21-18, 17-21, 21-11.

Kemenangan Hendra dan Ahsan dari pertandingan ketet ini juga melengkapi kemenangan Indonesia menjadi 4-0 setelah tunggal putri Linda Weni Fanetri mengalahkan pemain Filipina Malvinne Ann Venice Alcala 21-16, 21-11.

Kemudian tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka tampil gemilang pada debutnya dengan menumbangkan Mark Shelley Alcala 21-12, 21-9.

Selanjutnya di ganda campuran, M.Rijal-Debby Susanto dengan mudah mengalahkan Philip Escueta-Bianca Carlos 21-17, 21-8.

Indonesia menambah poinnya menjadi 19 di puncak klasemen, dan dibayangi Malaysia di peringkat dua dengan 14 poin. Malaysia akan menjalani laga melawan Vietnam Sabtu malam di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013