Jakarta (ANTARA) -
Badan Pusat Stastistik (BPS) mencatat terjadinya kenaikan jumlah penumpang angkutan udara internasional pada Juni 2023 karena adanya penambahan kuota jamaah haji pada tahun ini.
 
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa, mengungkapkan jumlah penumpang angkutan udara internasional naik 10,66 persen secara bulanan (m to m) dan naik 139,86 persen secara tahunan (yoy).
 
"Kenaikan jumlah penumpang pada moda transportasi angkutan udara internasional di bulan Juni 2023 masih didorong oleh keberangkatan rombongan calon jamaah haji. Secara tahunan, jumlah penumpang angkutan udara internasional meningkat 139,86 persen, yang didorong diantaranya karena pembukaan atau penambahan kuota jamaah haji tahun ini yang lebih besar dibanding tahun lalu," katanya.
 
Sebaliknya, Pudji menjelaskan, angkutan udara domestik mengalami penurunan trafik seiring selesainya momentum libur panjang Idul Fitri 2023. Selain itu, kenaikan harga tiket atau tarif pesawat terbang yang cukup tinggi pada Juni 2023.
 
Secara bulanan, jumlah penumpang angkutan udara domestik turun 4,15 persen sedangkan secara tahunan masih tercatat tumbuh 12,11 persen.
 
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan kereta api tercatat pada Juni 2023 mengalami penurunan 0,97 persen secara bulanan karena adanya periode libur panjang. Kendati demikian, secara tahunan, jumlah penumpang di angkutan kereta api tercatat masih tumbuh 28,06 persen jika dibandingkan dengan periode Juni 2022.
 
"Jumlah penumpang pada moda transportasi angkutan kereta api di Juni 2023 mengalami penurunan terutama disebabkan karena periode libur yang cukup panjang sehingga terjadi penurunan jumlah penumpang pada angkutan KRL Jabodetabek," katanya.
 
Adapun jumlah penumpang angkutan laut tercatat masih tumbuh 1,71 persen secara bulan dan tumbuh 8,37 persen secara tahunan.
 
Dari sisi angkutan barang, angkutan laut domestik masih tumbuh 2,40 persen secara bulanan dan 12,27 persen secara tahunan. Demikian pula di angkutan kereta api yang masih tumbuh 7,40 persen secara bulanan dan 11,56 persen secara tahunan.
 
"Angkutan barang terjadi kenaikan secara bulanan maupun tahunan baik pada mode angkutan laut maupun kereta api yang didorong oleh aktivitas distribusi barang-barang logistik dan juga aktivitas bongkar muat," kata Pudji.
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023