Peserta IFCA 2023 yang lolos penjurian tahap I akan mendapatkan materi coaching di bidang desain, sustainability, dan bisnis
Jakarta (ANTARA) -
Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan rangkaian kompetisi desain nasional Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) untuk melahirkan desainer muda berbakat dengan mengusung visi keberlanjutan atau sustainability dalam bidang kriya dan fesyen.
 
Pada tahun ini, kompetisi IFCA ke-9 bertajuk "Neighbourhood Spirit" yang memiliki makna bahwa pentingnya semangat kolaborasi antardesainer untuk bermitra dengan pelaku IKM di lingkungan sekitar dalam mendesain produk inovatif.
 
"Tema IFCA ini juga sesuai dengan nilai kekerabatan di Indonesia yang terkenal dengan semangat gotong royong dan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi," kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Reni Yanita dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
 
Penyelenggaraan IFCA 2023 merupakan program unit kerja Ditjen IKMA, yaitu Bali Creative Industry Center (BCIC), yang didirikan pada 2015 sebagai ekosistem bagi para pelaku industri kreatif kriya dan fesyen untuk mengembangkan usaha dalam konteks meet-share-collaborate.
 
Kompetisi IFCA ini ditujukan bagi para desainer fesyen dan kriya, pelaku IKM kreatif, pelajar dari jenjang SMA atau SMK hingga mahasiswa, dengan usia maksimal 40 tahun yang memiliki gagasan dan produk inovatif dengan konsep berkelanjutan.
 
Adapun kategori yang dikompetisikan, yaitu untuk bidang kriya meliputi kerajinan, dekorasi rumah, serta mainan anak. Sementara itu, untuk bidang fesyen, di antaranya kategori produk pakaian jadi, aksesoris fesyen, dan alas kaki.
 
Kompetisi IFCA 2023 akan dilaksanakan selama empat bulan mendatang, dimulai dari tahap pendaftaran peserta, penjurian, coaching, pembuatan purwarupa produk, dan diakhiri penyerahan penghargaan bagi para pemenang.

Nantinya, peserta IFCA 2023 yang lolos penjurian tahap I akan mendapatkan materi coaching di bidang desain, sustainability, dan bisnis.
 
Kemudian, sebanyak 14 nominator terbaik yang lolos penjurian tahap II akan mendapatkan coaching intensif. Para mentor dan juri IFCA merupakan desainer, praktisi, serta akademisi profesional dan ahli di bidangnya.
 
"Dalam coaching ini, setiap peserta akan mendapatkan satu mentor untuk mendiskusikan aspek desain dan bisnis, mendapatkan fasilitasi pembiayaan pembuatan prototype, peluang akses pasar, serta menjadi binaan Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian," kata Reni.
 
Kemenperin berharap kompetisi IFCA 2023 akan menelurkan banyak desainer muda yang melahirkan gagasan kreatif dalam menciptakan produk inovatif dengan nilai tambah, serta menjawab permasalahan sosial, ekonomi, serta lingkungan.

"Hal ini selaras dengan prinsip industri hijau dan juga circular economy, serta sejalan dengan posisi Indonesia saat ini yang tengah bersiap untuk bisa menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), di mana isu green transition merupakan salah satu poin penting bagi pengembangan industri kecil dan menengah," imbuhnya.
 
Reni juga mendorong desainer muda di ekosistem IFCA, dapat terus berkontribusi bagi Indonesia. Hingga saat ini, tercatat sejumlah pemenang IFCA yang tumbuh semakin besar dan berperan di tingkat nasional maupun internasional.
 
Beberapa alumni IFCA yang sudah membawa nama Indonesia di level internasional, di antaranya adalah Plepah, pemenang IFCA 2019 yang turut serta dalam Hannover Messe di Jerman pada April 2023 dan mendapatkan respons positif dari pengunjung yang berasal dari Eropa dan Kanada.
 
Selain itu, ada juga pemenang IFCA 2021, Beri Aku Waktu, yang mendapatkan undangan partisipasi dalam acara State Fashion Biennale 2022 di Arnhem, Belanda.
 
"Semoga lewat Program IFCA 2023 ini, akan lahir banyak produk yang tidak hanya memiliki desain yang baik secara estetika dan fungsi, namun juga memajukan IKM lokal melalui semangat kemitraan, sesuai dengan tema IFCA," ucap Reni.

Baca juga: Dirjen IKMA mengapresiasi pengolahan tanaman rumbia menjadi sagu
Baca juga: Kemenperin jodohkan IKM logam dengan industri besar
Baca juga: Kemenperin target tumbuhkan 12 ribu wirausaha baru IKM sepanjang 2023

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023