"Tadi sebenarnya ada lima hal yang akan kita sampaikan. Pembahasan (yang paling krusial) sektor ekonomi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono kepada wartawan di sela-sela MGMAC dan AMF 2023 di Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut Joko, saat ini baru tiga dari lima hal yang disampaikan dalam pertemuan gubernur dan para wali kota se-ASEAN itu. Dua hal lainnya yang dibahas dengan delegasi negara, yakni transportasi dan pembangunan.
Baca juga: Heru sebut KTT ASEAN 2023 memiliki potensi tumbuhkan pendapatan UMKM
Joko menjelaskan, Jakarta akan menjadi kota jasa saat Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Ibu Kota Nusantara. Selain itu, Jakarta juga akan tetap eksis dan menjadi kota bisnis global.
"Kita juga mungkin lebih akan ke arah kota jasa ya, karena kalau kita bicara masalah industri, tentunya kita memerlukan 'space' yang cukup luas," ujar Joko.
Sampai saat ini, kata Joko, masih dilakukan rancangan Undang-Undang (RUU) Kekhususan Jakarta.
"Nah persiapan-persiapan yang sudah kita lakukan pertama tentunya itu masalah dasar hukumnya, saat ini masih dalam proses pembahasan," kata Joko.
Baca juga: Satpol PP perkuat personel jaga pertemuan gubernur dan wali kota ASEAN
Lalu mengembangkan transformasi digital dalam bentuk "Jakarta Smart City" yang akan disampaikan dalam pertemuan ini. "Transformasi digital sedang kita lakukan terus-menerus, kita bangun supaya semuanya serba digital," ujar Joko.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pembangunan kota berkelanjutan patut mendapat dukungan karena bisa memperkuat pertumbuhan ekonomi.
"Kami percaya bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan akan mendukung tujuan bersama memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan untuk kemakmuran rakyat ASEAN dan dunia," kata Heru dalam MGMAC dan AMF 2023 di Jakarta Pusat, Selasa.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023