"Semoga kebangkitan Putera-Mu, menjiwai para pemimpin dan seluruh rakyat, agar mereka bersama-sama bangkit dan berjuang membangun bangsa yang lebih beradab," demikian disampaikan perwakilan di atas mimbar sekitar altar dan diamini umat.
Misa kudus Malam Paskah yang mulai pukul 21.00 WIB hingga tengah malam itu dipimpin oleh Kepala Gereja Kevikepan Kedu Romo F.X. Krisno Handoyo.
Saat misa itu, setiap umat membawa lilin dan mengucapkan pembaruan janji baptis sebagai warga Gereja Katolik, sedangkan Romo Krisno pada kesempatan itu, antara lain melakukan pemberkatan lilin paskah dan memimpin pembaruan janji baptis tersebut.
Umat mengikuti misa kudus Malam Paskah di berbagai gereja untuk merayakan kebangkitan Yesus dari kematian di kayu salib.
"Paskah sebagai perayaan Kristus yang bangkit dari kematian, membuktikan bahwa penderitaan dan sengsara kalah dengan kasih Allah yang ditandai dengan kebangkitan Yesus," kata Romo Krisno saat khutbah.
Ia juga mengatakan bahwa Paskah sebagai perayaan atas budaya kehidupan. Kematian Yesus melalui penyaliban itu, telah dikalahkan oleh budaya kehidupan.
Kebangkitan Yesus, katanya, memberikan semangat kepada umat manusia untuk menuju kepada suatu pembaruan hidup menjadi lebih baik pada masa mendatang.
"Kita mengalami pembaruan menuju hidup yang baru. Semoga dengan Paskah, kita disadarkan bahwa Allah menebus dosa-dosa kita, supaya kita menjadi manusia baru," katanya.
Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
