Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anaga Budiharso di Cianjur Selasa, mengatakan sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas merupakan pengendara sepeda motor terlibat tabrakan dengan sepeda motor lain dan kendaraan roda empat di sejumlah jalur maut.
"Kasus kecelakaan yang banyak terjadi di jalur maut seperti Jalan Raya Bandung-Cianjur mulai dari Kareng Tengah hingga Kecamatan Haurwangi, Jala Raya Puncak-Cianjur mulai dari Puncak Pass hingga Jalan Pasekon dan Jalan Raya Cianjur-Sukabumi," katanya.
Sehingga pihaknya meminta pengendara untuk lebih berhati-hati dan waspada mengemudikan kendaraan saat melintas di jalur rawan kecelakaan serta mematuhi anjuran petugas dan aturan lalulintas dengan mengutamakan keselamatan.
Tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah, lebih baik beristirahat di sejumlah tempat istirahat yang banyak terdapat di sepanjang jalur utama Cianjur, menggunakan helm dan melengkapi surat-surat saat berkendara termasuk SIM.
"Utamakan keselamatan dan tidak ugal-ugalan di jalan, patuhi semua rambu dan anjuran dari petugas. Tercatat dari seratus lebih kejadian kecelakaan menimpa pengendara rentan usia 16-35 tahun," katanya.
Pihaknya juga mencatat angka kecelakaan tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya pada rentang waktu Januari-Juni 2022, sebanyak 183 kasus dengan korban meninggal 100 orang dan luka-luka lebih dari 100 orang.
"Untuk menekan angka kecelakaan terus bertambah, kami menggencarkan sosialisasi aman saat berkendara mulai dari lingkungan sekolah hingga masyarakat umum," katanya.
Baca juga: Polisi selidiki penyebab kecelakaan beruntun di Cianjur
Baca juga: Polisi selidiki penyebab kecelakaan truk hantam rumah di Cianjur
Baca juga: Empat jenazah korban kecelakaan di jalur Puncak sudah dibawa keluarga
Baca juga: Korban meninggal kecelakaan truk di Cianjur bertambah jadi 6 orang
Baca juga: Jasa Raharja serahkan santunan seluruh korban kecelakaan truk di Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
