“Saya belum pernah ke sini dan di waktu-waktu kesempatan yang lain, saya sempatkan ketemu. Hari ini kamu niatkan untuk kita mampir,”
Jakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sowan (berkunjung) ke Pondok Pesantren (Ponpes) Dar Al Tauhid, yang diasuh KH Abdurrahman Ibnu Ubaidillah di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.

“Saya belum pernah ke sini dan di waktu-waktu kesempatan yang lain, saya sempatkan ketemu. Hari ini kamu niatkan untuk kita mampir,” kata Ganjar.

KH Abdurrahman Ibnu Ubaidillah adalah mertua Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen. Taj Yasin merupakan putra ulama sepuh kharismatik, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.

Kedatangan Ganjar disambut Ketua Mustasyar PBNU Buya Hussein Muhammad dan sejumlah pengurus Ponpes Dar Al Tauhid seperti KH Mashun Muhammad dan KH Muhammad Iqbal. Ganjar juga bertegur sapa dengan barisan ribuan santri yang sudah menunggu kedatangannya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar berdialog bersama ulama Ponpes dan ribuan santri. Ganjar berpesan untuk belajar dengan sungguh-sungguh sebagai bekal di masa depan kelak. Ganjar meyakini santri merupakan tonggak penyebaran ilmu agama dan pengetahuan teknologi ke masyarakat luas.

“Agar orang makin yakin untuk meningkatkan keimanannya dan memberikannya kepada orang lain, bagaimana menyebarkan kebaikan islam yang rahmatan lil alamin,” kata Ganjar.

Ganjar juga memberikan semangat kepada mereka agar menjadi lulusan unggul di berbagai bidang pengetahuan setelah ilmu agama. Terlebih kini banyak santri yang memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai sarana dakwah modern.

“Ilmu agamanya bagus, ilmu dunianya bagus, maka banyak keterampilan yang dipelajari. Sekarang banyak santri modern yang mengerti dunia digital dan teknologi. Dan segala kecanggihan, semua bisa memberikan pesan,” jelasnya.

Pertemuan Ganjar bersama para ulama dan santri Ponpes Dar Al Tauhid ditutup dengan salat maghrib berjamaah. Ulama dan ribuan santri bersama-sama mendoakan kesehatan dan keselamatan Ganjar di manapun berada.

“Tadi bisa salat jemaah bersama para santri dan keluarganya. Tentu silaturahmi akan membikin keakraban di banyak orang, antar keluarga karena sering di antara kita ketemu dalam banyak momen, tapi belum pernah saling berkunjung,” kata Ganjar.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Fauzi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023