Tujuan kami adalah untuk menghancurkan 15.000 hektare ladang opium tahun ini.
Kabul (ANTARA News) -Pemerintah Afghanistan berencana menghancurkan 15.000 pohon opium pada tahun ini dalam usaha terakhir mengendalikan perdagangan heroin, yang meningkatkan kekerasan dan korupsi, kata pejabat pada Minggu.

Pohon opium akan dilindas oleh traktor atau dimusnahkan oleh tim, yang ditugaskan pemerintah sebagai bagian dari program, yang dimulai di provinsi selatan dan barat, Kandahar, Jelmand, Farah, dan Nimroz.

Sasaran itu 50 persen lebih tinggi dari pada 2012, tapi telah menewaskan 24 polisi dan tujuh tentara dalam operasi pemusnahan pada tahun ini, kata Kementerian kontranarkotika dalam jumpa wartawan.

Banyak dari mereka yang tewas akibat kena ledakan ranjau-ranjau yang ditanam di ladang-ladang atau ditembak oleh pemberontak yang ingin melindungi tanaman yang menguntungkan itu, yang tumbuh di beberapa daerah paling rusuh Afghanistan.

"Tujuan kami adalah untuk menghancurkan 15.000 hektare ladang opium tahun ini," kata juru bicara Kementerian Kontranarkotika, Abdul Qayum Saamer kepada wartawan saat panen tahunan opium dimulai.

Tahun lalu 10.000 hektare ladang opium berhasil dimusnahkan, menurut Saamer angka itu naik sedikit tahun lalu dan hanya 10 persen dari total tanaman akan dimusnahkan dalam program itu.

Afghanistan menghasilkan sekitar 50 persen opium dunia dan pada tahun 2012 Kantor PBB mengenai Narkoba dan Kejahatan (UNODC) memperingatkan tanaman opium di negara itu naik 18 persen.

"Sejak kampanye itu dimulai sebulan lalu, sekitar 3.400 hektare tanaman opium telah dihancurkan," kata Hamayun Faizad, pejabat kontranarkotika provinsi.

(H-RN)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013