Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cianjur, yang mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia, Rabu (2/8).

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Anaga Budiharso di Cianjur Rabu, mengatakan peristiwa kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan itu, diduga berawal dari truk tronton bermuatan air mineral mengalami rem blong saat memasuki lokasi kejadian.

"Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga truk, satu minibus dan tiga sepeda motor, satu orang pengendara sepeda motor meninggal di tempat kejadian,tiga orang lainnya luka berat," katanya.

Penyebab utama kecelakaan truk tronton bermuatan air mineral dalam kemasan yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sukabumi menuju Cianjur, saat memasuki jalan menurun di Jalan Perintis Kemerdekaan truk mengalami rem blong, sehingga melaju tidak terkendali.

Truk yang melaju tidak terkendali sempat menghantam pagar rumah sebelum menghantam sejumlah kendaraan yang ada di depannya dan dari arah berlawanan termasuk tiga sepeda motor, akibatnya seorang pengendara motor tewas ditempat.

"Truk yang melaju tidak terkendali sempat menerobos lampu merah dan menghantam sejumlah kendaraan mulai dari truk, minibus, dan pengendara sepeda motor, hingga akhirnya truk terjungkal ke dalam sawah," katanya.

Saat ini, tambah Anaga, pihaknya sudah meminta keterangan saksi pengendara minibus dan sopir truk yang menjadi korban serta sejumlah saksi lainnya guna memastikan penyebab kecelakaan beruntun itu.

Sementara sejumlah saksi mata sempat melihat truk yang melaju tidak terkendali menerobos lampu merah hingga akhirnya menghantam sejumlah kendaraan di depannya dan dari arah berlawan, termasuk korban meninggal yang saat itu melaju dengan sepeda motor.

"Saya sempat berteriak agar pengguna jalan menghindar, namun truk sudah menghantam minibus dan pengendara sepeda motor perempuan yang sempat terjepit diantara badan truk minibus," kata saksi mata Agus (34) pemilik bengkel tambal ban.

Truk tidak langsung berhenti setelah menghantam delapan unit kendaraan, namun terus meluncur sejauh 700 meter hingga akhir terjungkal ke dalam sawah."Saya lihat korban meninggal satu orang perempuan, sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka berat," katanya.

Baca juga: Polres Cianjur catat 170 kecelakaan terjadi sepanjang tahun 2023
Baca juga: Polres Cianjur tangkap bandar dengan barang bukti 9 kilogram ganja

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023