Masyarakat, nelayan, dan pelaku wisata bahari, waspadai potensi kecepatan angin dan gelombang tinggi
Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi rata-rata diperkirakan hingga 3,5 meter di Selat Bali-Selat Lombok pada 3-5 Agustus 2023.

“Masyarakat, nelayan, dan pelaku wisata bahari, waspadai potensi kecepatan angin dan gelombang tinggi,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Kamis.

BBMKG Denpasar mencatat potensi kecepatan angin rata-rata selama periode itu di Bali diperkirakan mencapai hingga 38 kilometer per jam atau 20,5 knot yang bergerak dari timur-tenggara.

Adapun arah angin tersebut berasal dari Australia atau angin timuran bersamaan dengan puncak musim kemarau di Bali yang diperkirakan terjadi pada Juli-Agustus 2023.

Adapun dua selat tersebut merupakan jalur penyeberangan menuju Pulau Jawa dan Pulau Lombok serta jalur nelayan melaut.

Sementara itu di perairan selatan Bali ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai hingga 4,5 meter atau termasuk kategori “sangat tinggi”.

Baca juga: BMKG: Gelombang laut jalur penyeberangan di Bali hingga 4 meter 

Sedangkan Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di Bali Utara diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga 1,25 meter.

Wisatawan juga diminta mengantisipasi potensi ketinggian gelombang laut di perairan Nusa Dua yang dikenal sebagai jalur wisata bahari di Kabupaten Badung, diperkirakan mencapai hingga empat meter hingga 5 Agustus 2023.

Sedangkan perairan wisata bahari lainnya seperti di Kuta, Kabupaten Badung, dan Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, diperkirakan ketinggian gelombang mencapai hingga 2,5 meter dan di kawasan Perairan Sanur diperkirakan hingga dua meter.

Ada pun kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Baca juga: BMKG: Waspadai angin kencang dan gelombang tinggi 6 meter di Bali
 

 

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023