Jakarta (ANTARA) -
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersiaga penuh menyusul peringatan dini gelombang tinggi hingga lima meter di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
 
"Meminta BNPB tetap bersiaga penuh untuk bertugas dengan mempersiapkan sarana yang dibutuhkan dalam memberikan pertolongan jika terjadi kecelakaan," kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia meminta BNPB memberikan bimbingan mitigasi kepada masyarakat pesisir dalam menghadapi risiko potensi gelombang tinggi tersebut, serta memperbarui informasi kondisi cuaca secara berkala agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri.

Selain BNPB, Bamsoet juga meminta BMKG untuk segera merilis atau menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami gelombang tinggi, baik melalui media resmi BMKG, ataupun media siar atau cetak, dan media sosial.

Sebab, kata dia, informasi resmi yang disertai peringatan dini sangat penting untuk meminimalisasi dan mencegah adanya korban jiwa.

"BMKG bersama pihak-pihak terkait agar melakukan pengecekan alat pendeteksi gelombang tinggi guna memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik, sebagai langkah antisipasi dini dalam menghadapi potensi bahaya gelombang tinggi yang kerap terjadi tiap tahunnya," katanya.

Dia meminta pula Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut memberikan atensi terhadap peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG agar mengatur transportasi laut bersama institusi terkait lainnya, seperti Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan Syahbandar.

"Dengan tidak memberikan izin berlayar kepada perusahaan pelayaran juga nelayan untuk sementara dan tidak melaut dahulu guna menghindari kemungkinan musibah akibat adanya gelombang tinggi, termasuk masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir rob," tuturnya.

Terakhir, Bamsoet meminta pemerintah untuk terus mengimbau masyarakat agar tetap memperhatikan informasi kondisi cuaca yang disampaikan oleh BMKG sehingga dapat meminimalisir resiko kecelakaan dan korban yang ditimbulkan.

Sebelumnya, Kamis (4/4), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga lima meter di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 8 April 2024.

"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Tungga ketika dihubungi dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur.
Baca juga: Ketua MPR siap sosialisasikan empat pilar lewat kanal YouTube
Baca juga: Ketua MPR ingatkan pentingnya wawasan kebangsaan di era digital 
Baca juga: Bamsoet apresiasi Kementan tingkatkan alokasi subsidi pupuk petani
Baca juga: Bamsoet sampaikan prihatin kepada warga Bawean masih diguncang gempa

 

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024