Ambon (ANTARA) -
Bulog Maluku memasok sebanyak 4.750 ton beras Vietnam guna memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat di Provinsi Maluku khususnya Kota Ambon.

"Saat ini kapal yang membawa beras pesanan Bulog telah sandar di pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan akan dilakukan proses pembongkaran menunggu pemeriksaan Bea Cukai Maluku, " kata Pimpinan Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Saldi Aldrin di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, beras impor dari Vietnam yang masuk kali ini merupakan jenis medium plus yang setelah proses pembongkaran akan disimpan di gudang Bulog kawasan Halong.

Beras impor dari Vietnam akan ditampung di Gudang Halong. Kemudian untuk distribusi beras akan diprioritaskan untuk Kota Ambon dengan tujuan untuk menurunkan inflasi.

Baca juga: Bulog Lhokseumawe terima 7.500 ton beras Vietnam

"Masuknya beras impor Vietnam diharapkan dapat menjaga kestabilan harga dan mencegah terjadinya inflasi di Kota Ambon," katanya.

Saldi menjelaskan, distribusi beras di Provinsi Maluku rata-rata di atas 100 ton per hari, sehingga yang telah tersalurkan mencapai 1.200 ton per hari ini (Kamis).

"Selain ada pasokan beras impor dari Vietnam, tetapi juga menerima pasokan dari Surabaya, kita telah salurkan 1.200 ton, sedangkan pasokan 4.750 ton yang ada akan kita perkuat untuk Kota Ambon," katanya.

Ia menambahkan, stok beras mencukupi dua hingga tiga bulan ke depan, selain itu ke depan akan masuk stok beras di bulan September 2023 sebanyak 5.000 ton.

"Kita jamin stok beras akan mencukupi hingga akhir Desember 2023, selanjutnya kita akan perkuat lagi di awal tahun 2024 sampai bulan Februari," katanya.

Selain melakukan pembongkaran beras impor juga dilakukan pembongkaran stok minyak goreng dan gula pasir.

"Sebanyak 10 kontainer atau sebanyak 180.000 liter kita sudah siapkan, yang sudah masuk sebanyak 30.000 liter menunggu kontainer lanjutan untuk proses pembongkaran, yang akan didatangkan dari Malang," katanya.

Baca juga: Bulog Papua sebut beras impor Vietnam sebanyak 800 ton telah tiba

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023