Upaya China yang sedang berlangsung menghadapi banjir dan topan masih rumit dan berat, menurut pertemuan yang diadakan pada Rabu (2/8) oleh kantor pusat tersebut bersama Kementerian Manajemen Kedaruratan negara itu.
Banjir di cekungan Sungai Haihe bergerak menuju bagian tengah dan hilir, dengan tekanan yang cukup besar pada sejumlah jalur air dan bendungan, ungkap pertemuan itu.
Kondisi tersebut akan diperparah oleh putaran baru curah hujan yang diperkirakan akan melanda Jilin dan Heilongjiang di China timur laut serta jalur Khanun yang semakin kompleks dan tidak pasti.
Mengingat situasi yang buruk ini, kantor pusat dan kementerian itu mendesak upaya maksimal untuk bersiap menghadapi hujan lebat di wilayah timur laut, memantau dengan cermat perkembangan Topan Khanun dan melakukan persiapan dengan baik.
Zhejiang pada Rabu meningkatkan status tanggap daruratnya dari Level IV ke Level III saat Khanun, yang mendarat setelah Topan Doksuri, kemungkinan akan membawa hujan lebat di provinsi pesisir China tersebut dan menimbulkan gelombang laut setinggi 8-10 meter dalam beberapa hari mendatang, papar layanan meteorologi Zhejiang.
Pada Rabu pukul 08.00 waktu setempat, topan tersebut terpantau berada 610 kilometer sebelah tenggara Kota Yuhuan, dengan kecepatan angin maksimum di dekat pusatnya mencapai level 16, kata layanan meteorologi itu, menambahkan bahwa topan tersebut kemungkinan akan semakin menguat saat bergerak ke arah pesisir.
Otoritas maritim Zhejiang telah meningkatkan patroli keamanan dan secara aktif menjangkau kapal-kapal yang berlindung, mengimbau mereka agar melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Observatorium nasional China pada Rabu memperbarui peringatan biru dan menyarankan kepada provinsi-provinsi pesisir seperti Fujian dan Zhejiang agar melakukan persiapan darurat untuk menghadapi topan tersebut.
Kantor Pusat Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Negara China pada hari yang sama juga merilis pemberitahuan kerja untuk kantor pusat setempat di Fujian, Zhejiang, dan Cekungan Danau Taihu.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023
