Keberadaan DASHAT diperlukan karena sangat tepat untuk mengatasi masalah stunting anak-anak di Kabupaten Biak Numfor
Biak (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Papua akan memaksimalkan pembentukan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di kampung/desa guna mencegah stunting.

"Tugas dapur sehat di kampung-kampung untuk menyediakan kebutuhan asupan gizi makanan anak balita berbahan lokal supaya anak tumbuh kembang sehat dan bebas stunting," kata Kepala DP3AKB Biak Numfor Johanna Nap di Biak, Kamis.

Ia mengatakan, keberadaan DASHAT diperlukan karena sangat tepat untuk mengatasi masalah stunting anak-anak di Kabupaten Biak Numfor.

Johanna mengatakan, kasus stunting disebabkan faktor multi dimensi di antaranya praktik pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan serta kurangnya akses ke makanan bergizi, air bersih dan sanitasi.

Baca juga: Komisi IX DPR RI ajak Kampung KB gotong royong turunkan stunting

Ia mengakui, dalam rangka mencegah kasus stunting anak di Kabupaten Biak Numfor harus dimulai dari keluarga dengan memperhatikan asupan gizi sejak persiapan perkawinan, waktu hamil calon bayi hingga 1.000 hari awal kehidupan anak.

Dengan pemenuhan kebutuhan asupan gizi anak, menurut Johanna, maka pencegahan stunting anak di Kabupaten Biak Numfor dapat mencapai target hingga nol pada 2024.

Pencegahan stunting, lanjut Johanna, tidak hanya bergantung pada satu dinas tertentu tetapi harus berkolaborasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) lembaga daerah, DPRD, organisasi perempuan, satuan TNI/Polri,masyarakat adat, lembaga keagamaan dan orang tua di kampung-kampung.

Baca juga: Kemarin, pencegahan stunting hingga bantuan logistik ke Papua Tengah

Johanna mengaku, tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting anak di antaranya perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Johanna berharap, dengan program Dashat yang menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak-anak balita menjadi garda terdepan mencegah stunting anak-anak.

Johanna mengakui, pencegahan stunting sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Yang Holistik, Integratif dan Berkualitas Melalui Koordinasi, Sinergi dan Sinkronisasi di Antara Pemangku Kepentingan.

Berdasarkan data, kasus stunting anak di Biak Numfor pada tahun 2021 kasus stunting 34 persen dan di tahun 2022 kasus stunting turun menjadi 27,30 persen. Dan 2023 ditargetkan turun sebesar 16 persen

Baca juga: Kasus stunting turun, Kota Bandung optimis capai prevalensi 14 persen

Pewarta: Muhsidin
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023