Tanjung Selor (ANTARA) - Kodim 0903/Tanjung Selor mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat pembukaan lahan dengan cara membakar mengingat maraknya kebakaran hutan dan lahan di Bulungan dalam sepekan terakhir.

“Karena kondisi saat ini terjadi potensi kemudahan kebakaran lahan pada level sangat tinggi sesuai peringatan yang dikeluarkan BMKG,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0903/Tanjung Selor, Kolonel Inf Victor Andyka Tjokro di Tanjung Selor, Sabtu.

Victor mengatakan, wilayah Kabupaten Bulungan sedang memasuki musim panas dan angin kencang. Maka pada saat meninggalkan lokasi pembakaran, harus memastikan api benar-benar padam.

Kodim 0903/Tanjung Selor dalam beberapa hari terakhir ini mencatat sejumlah peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bulungan.

Baca juga: Pengelola TN Gunung Rinjani turunkan petugas padamkan kebakaran

Peristiwa tersebut yakni kebakaran lahan seluas 50x100 meter pada 29 Juli di Kilometer 12 Desa Gunung Sari Kecamatan Tanjung Selor.

Selanjutnya, pada Senin 31 Juli 2023 di Jalan Jelarai Raya, Tanjung Selor, dengan area terbakar 1,5 hektare, Desa Bumi Rahayu-Tanjung Selor dua hektare, Desa Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Palas Timur seluas 12 hektare dan jalan poros Bulungan-Berau seluas 10 hektare.

Pada 3 Agustus 2023 juga terjadi kebakaran di lahan milik masyarakat seluas 20 hektare di Desa Jelarai Selor, Tanjung Selor.

Pada 1-2 Agustus 2023 kebakaran juga melanda lahan milik dua perusahaan sawit serta lahan milik masyarakat di Desa Wonomulyo, Kecamatan Tanjung Palas Timur. Total area yang terbakar kurang lebih mencapai 30 hektare.

Baca juga: Luas lahan yang terbakar di Riau sejak Januari mencapai 956 hektare

Dandim 09003/Tanjung Selor mengatakan, proses pemadaman dilakukan oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara dan BPBD Kabupaten Bulungan.

Pihaknya dibantu aparat Korem 092/Maharajalila, Polda Kalimantan Utara, Kodim 0903/Tanjung Selor, Polresta Bulungan, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara, Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Bulungan, UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bulungan serta Manggala Agni.

“Sejauh ini, tim ini dan masyarakat terus melakukan 'ground check' ke lokasi karhutla, melakukan pemadaman serta bersosialisasi dan memberi imbauan bahayanya kebakaran hutan dan lahan baik kepada masyarakat maupun kepada karyawan perusahaan,” tutur Dandim.

Lokasi kejadian kebakaran hutan dan lahan masih mudah dijangkau petugas. Demikian juga akses ke titik air sehingga memudahkan proses pemadaman kebakaran.

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023