Denpasar (ANTARA News) - Dinas Kehutanan Propinsi Bali melakukan pembibitan lima juta pohon berbagai jenis untuk dikembangkan di kawasan hutan maupun tanah milik masyarakat dalam tahun 2006. "Pengadaan bibit tersebut hampir sama dengan tahun sebelumnya dengan dukungan dana dari APBN, APBD Bali maupun Pemkab/Pemkot," kata Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Bali, Ir Made Sulendra, di Denpasar, Minggu (25/6). Ia mengatakan, dari pengadaan bibit lima juta pohon, 500.000 pohon diantaranya ditaman pada tanah milik masyarakat, yang seluruhnya menjangkau lahan tidak kurang dari 9.000 hektar. Penanaman dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Bali dengan merangkul peranserta masyarakat sekitar bulan Oktober-Desember mendatang. Sulendra menjelaskan, bibit-bibit tersebut antara lain pohon mahoni, tanjung, beringin, sawo kecik, majeggau dan jenis tanaman langka. "Sedangkan tamanan yang dikembangkan pada tanah-tanah masyarakat umummnya mempunyai nilai ekonomis, namun pada sisi lain berfungsi untuk mencegah erosi seperti bambu," kata Sulendra. Bali sejak beberapa tahun terakhir melancarkan gerakan penanaman sejuta pohon di sepanjang jalan menuju obyek wisata maupun jalan yang menghubungkan antara satu kabupaten dengan kota lainnya di Pulau Dewata. Gerakan yang "dikomandoi" Gubernur Bali, Drs Dewa Beratha melibatkan karyawan-karyawati dari berbagai instansi pemerintah tingkat Propinsi Bali maupun Pemkab. Penanaman dilakukan secara berkesinambungan, tanpa menunggu momentum atau hari-hari peringatan tertentu. Hal itu dilakukan untuk menambah kesejukan Bali sebagai daerah wisata. "Jika sepanjang jalan pepohonannya rindang maka Bali akan bertambah sejuk, meskipun musim kemarau," ujar Sulendra. (*)

Copyright © ANTARA 2006