Manado (ANTARA) -
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) merekam sebanyak 120 kali gempa guguran Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, pada periode pengamatan Sabtu pukul 00.00-06.00 WITA.

"Aktivitas gempa guguran relatif masih tinggi," kata Ketua Pos PGA Karangetang Yudia P Tatipang di Manado, Sabtu.

Menurut dia, seratusan lebih gempa guguran tersebut memiliki amplitudo antara 10-35 milimeter dengan durasi antara 40-176 detik.

Baca juga: Pos PGA catat 73 kali gempa guguran terjadi di Gunung Karangetang

Terekam juga satu kali gempa guguran dengan amplitudo 10 milimeter selama 15 detik, serta tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo antara satu hingga lima milimeter, dominan tiga milimeter.

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level tiga atau siaga," ujarnya.

Secara visual, gunung tampak jelas dan berkabut, sementara asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.

Baca juga: PVMBG: Ada 1.189 kali gempa guguran Gunung Karangetang dalam sepekan

Selanjutnya, sinar api di kawah utama lebih kurang 25 meter, sementara guguran lava pijar dari puncak/ujung lelehan ke arah Kali Batang, Kali Timbelang, Kali Beha Barat sekitar 1.500 meter.

Sedangkan ke arah Kali Batuawang sering terjadi dengan jarak luncur sekitar 1.500 meter, ke arah Kali Kahetang/Keting sering terjadi hingga menerus dengan jarak luncur antara 1.850 meter hingga 2.100 meter.

"Asap kawah dua berwarna putih, bertekanan sedang dengan ketinggian 50 meter dan sinar api setinggi 10 meter," ujarnya.

Baca juga: Guguran lava Karangetang terpantau meluncur ke 5 sungai

Dia berharap warga mematuhi radius bahaya yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023