Magelang, Jawa Tengah (ANTARA) — Badan Pembinaan Idelogi Pancasila (BPIP) dan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Gerakan Aksi Pancasila dan Gotong Royong Melawan Stunting di lapangan Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengatakan, perlawanan terhadap stunting merupakan arahan Presiden RI untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan.

"Agenda tersebut disyaratkan perlu ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Salah satu yang utama adalah memangkas angka stunting,” ujarnya.

Target pemerintah Pusat penurunan angka stunting di angka 14% pada tahun 2024, yang sebelumnya menyentuh angka 37% di tahun 2014, dan 21,6% di tahun 2022.

Bentuk keseriusan tersebut, BPIP bahkan mendonasikan uang gaji seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan BPIP selama enam bulan ke depan.

"Alhamdulillah, seluruh pejabat dan pegawai BPIP sebanyak 227 orang, berkomitmen untuk menjadi “Bapak Asuh Anak Stunting” (BAAS)", ujarnya.

Sementara itu Ketua LPPM UNNES Prof. Dr. R Benny Riyanto, S.H., M.Hum., CN, mengucapkan terimakasih kepada BPIP yang sudah memfasilitasi KKN mahasiswa giat lima di Magelang.

Ia juga berharap, mahasiswa dapat mengidentifikasi segala persoalan masyarakat dan merencanakan penyelesaiannya.

"Bahkan kita harapkan dapat melakukan pendampingan dan melakukan evaluasi sehingga mencari jalan keluarnya", tegasnya.

Tugas tersebut merupakan bentuk tri dharma perguruan tinggi yang mengambil tematik pembudayaan Pancasila pada desa Pancasila.

"Jadi harapannya mahasiswa ini sebagai garda terdepan generasi bangsa mampu membumikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat", tutupnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023