"Gerakan percepatan tanam ini menjadi salah satu upaya mengantisipasi ancaman kekeringan sebagai dampak fenomena El Nino terhadap sektor pertanian," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Nani Dwiastuti kepada Antara, di Karawang, Minggu.
Ia mengaku kalau pihaknya telah mendapatkan bantuan varietas padi unggul yang tahan terhadap kondisi kering. Namun bantuan pemerintah pusat itu hanya dialokasikan untuk lahan seluas 1.000 hektare.
Di atas lahan seluas 1.000 hektare itu akan dilakukan gerakan percepatan masa tanam, dengan ditanami varietas padi unggul.
"Tapi gerakan percepatan tanam bukan berarti hanya dilakukan di atas lahan 1.000 hektare yang menggunakan varietas padi unggul itu saja. Di lahan lain di seluruh kecamatan juga harus melakukan percepatan tanam," kata dia.
Menurut Nani, areal sawah di seluruh kecamatan, jika kondisi pasokan airnya masih bagus dan tercukupi, maka harus segera menanam. Itu berkaitan dengan program gerakan percepatan tanam dalam mengantisipasi El Nino.
Selain percepatan masa tanam, katanya, langkah antisipasi lain adalah dengan peningkatan indeks pertanaman, mekanisasi, serta optimalisasi pompa dan embung.
Upaya lain yang dilakukan ialah menggunakan varietas padi unggul yang yang tahan terhadap kondisi kering. Namun untuk upaya ini diakuinya perlu sosialisasi kepada para petani.
"Perluasan areal tanam baru juga menjadi bagian dari upaya menjaga produktivitas padi di tengah ancaman El Nino," katanya.
Baca juga: Wamentan dorong Karawang terus menjaga produktivitas pertanian
Baca juga: Wamentan panen raya dan menyebar varietas unggul di Karawang
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
