Gianyar, Bali (ANTARA) - BUMD DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola Jakarta International Stadium (JIS) melakukan studi banding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, untuk menambah kesiapan menjelang Piala Dunia U-17.

“Kunjungan dari Jakpro ini untuk melakukan studi banding melihat fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki Stadion Dipta,” kata Ketua Panitia Lokal (LOC) Stadion Dipta I Ketut Suantika di Gianyar, Bali, Senin.

Rombongan dari Jakarta dipimpin perwakilan Jakpro Cecep Jamaludin yang meninjau fasilitas dan infrastruktur stadion yang menjadi markas tim Bali United itu.

Selama berada di stadion dengan kapasitas 18.000 tempat duduk tunggal itu, mereka berkeliling di kawasan tribun, ruang ganti pemain, rumput lapangan, dan infrastruktur lainnya.

Suantika menjelaskan kualitas rumput di Stadion Dipta mendapat penilaian 95 persen dari lembaga penelitian Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) Labosport pada akhir 2022.

Stadion Kapten I Wayan Dipta adalah salah satu stadion terpilih yang sudah dinilai oleh FIFA pada ajang Piala Dunia U-20 2023.

Baca juga: Bima Sakti: Garuda United U-17 bermain lebih baik dari sebelumnya

Namun, Piala Dunia U-20 batal terselenggara di Indonesia sehingga otomatis Stadion Dipta juga batal menjadi salah satu tuan rumah.

Meski begitu, Stadion Dipta tetap mewarisi standar internasional yang sudah dinilai FIFA untuk menyelenggarakan pertandingan internasional.

JIS dengan kapasitas 82.000 tempat duduk tunggal merupakan salah satu stadion yang diusulkan menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia U-17 selain stadion di tiga kota lain yaitu Bandung, Solo, dan Surabaya.

Baca juga: FIFA akan kembali kunjungi Indonesia pada 26 Agustus
Baca juga: Erick Thohir usulkan Piala Dunia U-17 digelar di empat kota


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023