Black & Veatch bergabung dengan aliansi Bioenergy Australia saat dana sebesar $30 juta diumumkan untuk pembuatan bahan bakar penerbangan berkelanjutan

Melbourne, Australia (ANTARA/Business Wire)- Black & Veatch, penyedia solusi infrastruktur kritis yang terkemuka di dunia, telah bergabung dengan Sustainable Aviation Fuel Alliance of Australia and New Zealand (SAFAANZ) dari Bioenergy Australia (BA).

BA adalah asosiasi industri nasional yang memiliki lebih dari 150 anggota dan berkomitmen untuk mempercepat bioekonomi Australia. BA mendirikan SAFAANZ untuk menciptakan lingkungan kerja sama guna memajukan produksi, kebijakan, edukasi, dan pemasaran SAF di Australia dan Selandia Baru.

Sustainable Aviation Fuel (SAF/Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan) diproduksi dengan cara mengolah sumber-sumber terbarukan seperti minyak jelantah, minyak nabati dan residu pertanian untuk digunakan dalam pesawat komersial. Bahan bakar ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 80 persen dibandingkan bahan bakar jet tradisional.

“Elektrifikasi sangat penting bagi banyak pilar sistem energi. Namun ini hanya sebagian dari solusi untuk mengurangi emisi. Industri berat, penerbangan, kelautan, pertanian, dan pertambangan di Australia membutuhkan pilihan dekarbonisasi yang segera dan terjangkau harganya, misalnya bahan bakar terbarukan. Kami senang sekali bekerja sama dengan para pemimpin industri, seperti Black & Veatch, untuk mengidentifikasi berbagai cara memproduksi bahan bakar dengan harga terjangkau dan dalam skala besar,'' kata CEO Bioenergy Australia, Shahana McKenzie.

“Selain dekarbonisasi sektor penerbangan, bahan bakar berkelanjutan akan mendekarbonisasi semua bentuk transportasi – manusia dan barang. Dengan bergabung Bersama SAFAANZ, Black & Veatch akan dapat memberikan kontribusi penting bagi kemajuan bahan bakar berkelanjutan di Australia dan Selandia Baru, berkat pengalaman teknik dan konstruksi global kami yang luas dalam urusan bahan bakar penerbangan, metanol hingga bensin, biogas, dan gas alam terbarukan,” kata Mick Scrivens, Wakil Presiden dan Direktur Black & Veatch kawasan Pasifik Australia.

Sekitar 2,5 persen dari total emisi karbon dunia dihasilkan oleh sektor penerbangan global. Industri ini menyumbang sekitar 1 persen dari emisi gas rumah kaca di Australia.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan bahwa SAF dapat berkontribusi sekitar 65 persen dari pengurangan emisi yang dibutuhkan oleh penerbangan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.

Saat ini, permintaan terhadap SAF melebihi persediaan yang ada. Dengan residu sumber daya, pertanian, dan limbah yang melimpah, Australia berpotensi kuat untuk memenuhi kebutuhan pasokan SAF domestik maupun global.

Untuk merealisasikan potensinya, Australian Renewable Energy Agency (ARENA) menyisihkan dana sebesar $30 juta (AS$20 juta) pada bulan Juli untuk mendukung pengembangan industri SAF dengan produksi dari bahan baku terbarukan yang tersedia secara lokal. Sustainable Aviation Fuels Funding Initiative akan menilai peluang di seluruh rantai pasokan mulai dari pasokan bahan baku terbarukan hingga produksi bahan bakar akhir, dengan mengidentifikasi persyaratan mereka guna memampukan dan meningkatkan industri SAF domestik.

Penggunaan SAF yang lebih luas akan didukung dengan cara mengatasi berbagai hambatan, termasuk keterjangkauan, persaingan mendapatkan bahan baku, keberlanjutan, infrastruktur bandara, dan peningkatan produksi yang hemat biaya.

Hubungi Black & Veatch untuk informasi lebih lanjut.

Catatan Editor:

  • Black & Veatch dan DG Fuels LLC – perusahaan baru yang terdepan di bidang bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) yang dapat langsung digunakan - telah menandatangani dan memulai perjanjian yang mengikat bagi Black & Veatch untuk melakukan laporan rekayasa Front-End Loading (FEL-3) bagi peluncuran proyek DG Fuels di Louisiana, Amerika Serikat. Laporan yang melibatkan kemungkinan fasilitas produksi bahan bakar rendah emisi di St. James Parish di sepanjang Mississippi River tersebut diperkirakan akan selesai dalam delapan sampai sembilan bulan, sesuai dengan tujuan DG Fuels yang berlokasi di Washington, D.C., yaitu untuk membuat keputusan investasi akhir (FID ) mengenai proyek ini pada awal tahun 2024.
Tentang Black & Veatch

Black & Veatch adalah perusahaan teknik, pengadaan, konsultasi, dan konstruksi global yang 100 persen dimiliki karyawan. Kami memiliki rekam jejak inovasi selama lebih dari 100 tahun di bidang infrastruktur berkelanjutan. Sejak tahun 1915, kami telah membantu klien meningkatkan kehidupan orang-orang di seluruh dunia dengan cara menangani ketahanan dan keandalan aset-aset infrastruktur kami yang terpenting. Pendapatan kami selama tahun 2022 mencapai AS$4,3 miliar. Ikuti kami di www.bv.com dan di media sosial.

Tentang Bioenergy Australia

Bioenergy Australia (BA) adalah asosiasi industri nasional yang memiliki lebih dari 150 anggota dan berkomitmen untuk mempercepat bioekonomi Australia. Misi kami adalah mendorong sektor bioenergi untuk menghasilkan lapangan kerja, mendapatkan investasi, memaksimalkan nilai sumber daya lokal, meminimalkan limbah dan dampak lingkungan, serta mengembangkan dan mendorong keahlian bioenergi nasional ke berbagai pasar internasional.

Bioenergy Australia bekerja sama dengan Renewable Gas Alliance (RGA), Sustainable Aviation Fuel Alliance of Australia and New Zealand (SAFAANZ) dan Cleaner Fuels Alliance (CFA). Aliansi ini didirikan untuk mempercepat pengembangan dan penggunaan Bahan Bakar Cair Terbarukan dan Biometana di Australia.

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Kontak

Kontak untuk Media, Black & Veatch:
EMILY CHIA | +65 6335 6623 P | +65 9875 8907 M | Chialp@bv.com
EMAIL MEDIA 24 JAM | Media@bv.com

Kontak untuk Media, Bioenergy Australia:
SHAHANA MCKENZIE | Bioenergy Australia | +61 439 555 764



Sumber: Black & Veatch


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023